Lifestyle

Benarkah Perselingkuhan Bisa Terjadi karena Pria Alami Pubertas Kedua? Begini Penjelasan dr Boyke

Jika dilihat dari maraknya kasus perselingkuhan, banyak orang beranggapan bahwa perselingkuhan terjadi karena pria mengalami pubertas kedua.

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
google/net
Ilustrasi selingkuh 

Benarkah Perselingkuhan Bisa Terjadi karena Pria Alami Pubertas Kedua? Begini Penjelasan dr Boyke

SERAMBINEWS.COM - Isu perselingkuhan belakangan ini semakin ramai menjadi pembahasan publik.

Apalagi, baru-baru ini, ada beberapa publik figur yang ketahuan berselingkuh padahal sudah menikah dan dikaruniai buah hati.

Jika dilihat dari maraknya kasus perselingkuhan belakangan ini, banyak orang beranggapan bahwa perselingkuhan terjadi karena pria mengalami pubertas kedua.

Terkait dengan kabar perselingkuhan dan perceraian di kalangan selebritis atau bahkan di kalangan masyarakat luas, diungkap lantaran masalah hubungan suami istri di atas ranjang.

Disebut-sebut, pria berselingkuh lantaran adanya faktor pubertas kedua yang dialami oleh pria terutama di usia 40an.

Selain itu juga faktor menopause perempuan juga ikut andil terkait hal itu. Lantas benarkah demikian?

Seksolog dr Boyke justru membantah hal tersebut. Ia mengatakan faktor pemicu terjadinya perselingkuhan bukanlah pubertas kedua.

Baca juga: dr Boyke Bicara Perselingkuhan, Sebut Selingkuh Bukan Soal Hubungan Seks, Tapi Ini Paling Penting

Istilah pubertas kedua tidaklah ada, karena sejatinya manusia hanya mengalami sekali masa pubertas dalam hidupnya.

"Padahal bukan pubertas, pubertas itu hanya sekali mimpi basah itulah. Tumbuh rambut di kemaluan dan sebagainya itu pubertas, suara pecah, jerawat. Tapi kalau sudah 40 tahun mana ada, tumbuh apanya jakunnya.

Lebih cocok kita mengatakan andropause menopause. Andropause itu menopause pada laki-laki, sementara menopause itu sendiri adalah stopnya kesuburan pada wanita," kata Boyke mengutip akun TikTok @boykewomenscare.

Sementara itu, faktor utama dari perselingkuhan sendiri yang akhirnya menyebabkan perceraian kata Boyke bukan urusan soal ranjang melainkan komitmen berkomunikasi di antara pasangan suami istri.

"Jadi kembali ke komitmen perkawinannya nomor satu perselingkuhan itu ternyata bukan terjadi karena masalah seks.

Nomor satu penyebabnya adalah masalah komunikasi. Komunikasi yang tidak nyambung antara suami dan istri padahal dia sudah lama bertahun-tahun menikah sampai pubertas kedua katanya," kata Boyke

Tak hanya itu, lanjut dr Boyke, perselingkuhan dan perceraian tidak hanya disebabkan oleh satu pihak saja, tetapi kedua pasangan.

Baca juga: Ingin Punya Anak Perempuan? Begini Tips dari Seksolog dr Boyke

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved