Kupi Beungoh

Menyoal Dalang di Balik Pembubaran Provinsi Aceh - Bagian 1

Pernyataan Prof Humam “mungkin kali kedua setelah Soekarno membubarkan Provinsi Aceh” kemudian disanggah oleh Helmy Nugraha Hakim

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Muhammad Nur, dosen Sejarah Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh 

Ia lantas memberikan alasan dari arsip-arsip sejarah yang telah dipelajarinya tidak ditemukan usulan dan peran Bung Karno terkait membubarkan Provinsi Aceh dan meleburkannya ke dalam Provinsi Sumatera Utara.

"Sampai saat ini kami mendapati isu tentang keterlibatan Bung Karno dalam pembubaran Provinsi Aceh hanyalah sebuah mispersepsi yang terlanjur berkembang menjadi mitos yang diyakini," kata Helmy, dilansir Serambinews.com Sabtu (8/7/2023).

Menurut dia, peleburan Provinsi Aceh ke dalam Provinsi Sumatera Utara terjadi pada masa Mr. Muhammad Natsir yang cukup dikenang sebagai tokoh Masyumi pada masa itu.

Aceh, Bung Karno, Daud Beureueh, Natsir, dan Mr. Assat

Perbedaan pendapat antara akademisi dan politisi dalam melihat “sejarah pembubaran provinsi Aceh” ini, tentu mengundang perhatian publik.

Apalagi perdebatan ini berkaitan dengan penunjukkan Pj Gubernur Aceh yang juga tak kalah kontroversi antara “orang lokal” dan “orang luar.”

Penulis pun ikut tersentil dengan perbedaan pendapat tersebut.

Sebagai orang Aceh dan dosen sejarah, penulis merasa perlu memberikan pandangan dari sisi keacehan dan sisi sejarah.

Agar jangan ada yang coba mengaburkan sejarah Aceh yang penuh dengan nilai-nilai perjuangan.

Lantas, dari dua pendapat di atas, siapa kira- kira yang paling berperan dalam peleburan Provinsi Aceh tersebut?

Soekarno kah atau Muhammad Natsirkah sebagaimana yang disampaikan Helmy Nugraha Hakim?

Baca juga: Kisah Nikah Mahasiswa KKN dan Bocah SD, Khansa Akui Nyari Kamil Duluan

Sebenarnya, desas desus peleburan Provinsi Aceh ke dalam Provinsi Sumatera Utara sudah terjadi sebelum piagam persetujuan antara Republik Indonesia yang dikepalai oleh Mr. Assat.

Assat adalah acting Presiden yang berkedudukan di Yogyakarta dengan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dikepalai oleh Ir. Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai wakilnya.

Perlu diketahui, Republik Indonesia adalah bagian dari Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang Presidennya adalah Ir. Soekarno itu sendiri.

RIS lahir pada 2 November 1949 di Den Haag melalui Komisi Meja Bundar setelah terjadinya agresi militer Belanda I dan II di Indonesia.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved