Kisah YouTuber Aceh Zulfan Afdhilla, Bangun Rabbanians ID hingga Terima AdSense Rp 80 Juta/Bulan

YouTuber Aceh Zulfan Afdhilla, bangun Rabbanians ID dari nol hingga menerima bayaran AdSense tertinggi mencapai Rp 80 juta dalam sebulan, berikut kisa

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
YouTube Rabbanians ID
YouTuber Aceh Zulfan Afdhilla, bangun Rabbanians ID dari nol hingga menerima bayaran AdSense tertinggi mencapai Rp 80 juta dalam sebulan, berikut kisahnya. 

Terlebih saat menjadi konten kreator, secara alam bawah sadar seseorang dipaksa mengikuti standar pusat, terutama soal logat bahasa.

Hal tersebut membuat channel Rabbanians ID sempat vakum dan hanya membuat konten reupload hingga 2017-an.

"Sembari saya mempelajari dan menggunakan logat-logat orang kota di Jakarta, agar dapat dipahami dan diterima ," ungkap Zulfan.

Selebihnya, sebagai konten kreator YouTube tidak ada kendala, karena basisnya di internet.

"Selama video kita dapat diakses ke seluruh Indonesia, maka tidak ada masalah," ungkap Zulfan.

"Tinggal mungkin akses ke komunitas, kita gak mudah collab dengan YouTuber lain yang terkenal, biasanya di Jakarta atau Jawa," tambahnya.

Baca juga: Omzet Capai Rp 11 M per Bulan: Kiat Anzar Nawi, Milenial Aceh Tembus Ekspor ke Eropa

Meski demikian, bila kategori konten-konten yang diunggah tidak memaksa untuk itu, maka tidak perlu pindah ke Jawa dan tetap bisa survive di Aceh.

Hanya saja perlu menyesuaikan perkembangan zaman, baik itu dari segi kualitas video, audio, materi atau kualitas konten.

Sementara saat ditanya soal penghasilan, Zulfan mengakui sebagai YouTuber lama tentu masih bisa memenuhi kebutuhan hidup di era sekarang.

Namun bagi YouTuber baru, dibutuhkan waktu dan proses karena persaingan yang begitu luas.

"Harus struggle (berjuang) dulu, melakukan penyesuaian, memahami audiens, konten yang cocok dan sebagainya," ungkap Zulfan.

Bagi YouTuber lama, selama masih aktif, terus mengunggah video dan masih banyak subscriber yang menunggu maka penghasilan dari AdSense tetap berjalan.

Walau begitu, sebagai konten kreator tidak bergantung pada AdSense saja melainkan ada sponsorship, affiliate dan cara-cara lain.

"Alhamdulillah saya sendiri untuk penghasilan bisa mencukupi selama aktif, tapi kalau vakum itu langsung drop," ungkap Zulfan.

Baca juga: Kisah Jusuf Hamka, Bos Tol Senilai Rp 15,5 Triliun, Dulu Pernah Ngasong dan Ingin Jadi Tukang Parkir

Meski demikian, ia menolak untuk mengumbar jumlah penghasilan rata-ratanya per bulan karena merupakan bagian dari etika tak tertulis para konten kreator yang harus dijaga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved