Kisah YouTuber Aceh Zulfan Afdhilla, Bangun Rabbanians ID hingga Terima AdSense Rp 80 Juta/Bulan

YouTuber Aceh Zulfan Afdhilla, bangun Rabbanians ID dari nol hingga menerima bayaran AdSense tertinggi mencapai Rp 80 juta dalam sebulan, berikut kisa

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
YouTube Rabbanians ID
YouTuber Aceh Zulfan Afdhilla, bangun Rabbanians ID dari nol hingga menerima bayaran AdSense tertinggi mencapai Rp 80 juta dalam sebulan, berikut kisahnya. 

Dilihat Serambinews.com melalui situs Social Blade, diperkirakan penghasilan Zulfan melalui YouTubenya Rabbanians ID berkisar antara Rp 79,5 juta hingga Rp 1,3 miliar per tahun.

"Terbesar yang diraih, dulu pernah sekitar Rp 80 juta per bulan," ungkap Zulfan.

"Dan itu dulu-dulu ketika peraturan tak seketat sekarang," tambahnya.

Semakin ke sini menurutnya semakin ketat persaingan serta ketatnya aturan yang dibuat oleh YouTube itu sendiri.

"Seperti saya konten edukasi, kemudian edukasi religi lagi, itu agak sulit. Kita harus bisa menyesuaikan diri semampu mungkin untuk dapat diterima penonton," ungkap Zulfan.

Pesan ke YouTuber Pemula

Pemilik akun Rabbanians ID itu menyampaikan, sebelum terjun serius ke YouTube perlu diperhatikan beberapa kemampuan yang dimiliki.

Baik itu dari segi kemampuan berbicara di depan kamera yang harus terus diasah hingga kelengkapan alat seperti kamera, PC editor dan sebagainya.

"Kalau misalkan teman-teman belum mampu, bisa memulai dengan hal-hal yang lebih kecil terlebih dahulu misal memanfaatkan fitur Shorts semenit di YouTube," ucap Zulfan.

Hal seperti ini dapat dilakukan untuk membangun personal branding. Jika sudah dikenal oleh banyak orang, bisa memulai dengan video yang lebih panjang.

Kemudian memanfaatkan juga fitur Reels Instagram dan TikTok untuk membangun personal branding, mempelajari konsep dan membiasakan diri tampil di depan kamera.

"Mau terjun di kategori atau niche apa, kemudian lihat kesulitan serta kendalanya apa," ujar Zulfan.

"Kalau setelah diriset kategori tertentu tidak bisa teman-teman lampaui, jangan dipaksa," tambahnya.

Kemudian sebagai konten kreator YouTube, biasanya bakal dihadapkan pada pilihan ingin idealis atau realistis.

"Apakah kita ingin mempertahankan idealisme, kita inginnya seperti apa, atau realistis," ungkap Zulfan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved