Kesehatan

Selain Bikin Gemuk, dr Zaidul Akbar Ungkap Alasan Lain Hindari Makan Malam

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap alasan mengapa tidak dianjurkan makan malam.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap alasan mengapa tidak dianjurkan makan malam. 

Seperti diketahui, sebagian besar bahan untuk membuat gorengan ialah tepung.

Namun ternyata tepung tidak baik untuk kesehatan karena akan merusak usus dan akhirnya menimbulkan berbagai penyakit di dalam tubuh.

Kata dr Zaidul Akbar, kekebalan tubuh seseorang tergantung bagaimana kondisi usus.

Jika usus sudah rusak karena sering makan gorengan, maka akan timbul penyakit-penyakit seperti autoimun hingga kanker.

"Di usus kita itu ada barier-nya, ada penjaganya, penjaganya itu akan menjaga bagian usus untuk tidak keluar masuk ke pembuluh darah.

Kalau dia bocor, penyakit itu namanya leaky gut, dan kalau dia sudah keluar dari usus ke pembuluh darah, maka otomatis menjadi cikal bakal autoimun akan terjadi. Autoimun, kanker, penyakit-penyakit degerenatif terjadi. Kenapa?"

"Karena sistem kekebalan tubuh kita dibuat 80 persen di pencernaan. Yang artinya kalau ususnya bermasalah, nanti muncul masalah yang lain," kata dr Zaidul Akbar.

Adapun permasalahan di atas disebabkan oleh tepung yang kita konsumsi termasuk tepung pada bahan gorengan.

"Dan salah satu biangnya, yang paling sering menyebabkan itu adalah tepung," lanjutnya.

Selain penggunaan tepung, gorengan juga menggunakan minyak goreng sawit saat memasaknya.

Minyak goreng jenis ini disebut dr Zaidul Akbar termasuk kategori minyak dengan lemak trans, yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pada tubuh.

Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Sebut dr Zaidul Akbar, jika minyak trans ini masuk ke dalam tubuh kita maka akan lengket di usus hingga pada pembuluh darah.

"Minyak trans kalau masuk ke badan kita, digoreng, dipanaskan maka dia teroksidasi dan lengket diusus, lengket di pembuluh darah," kata dr Zaidul Akbar.

Selain itu, gorengan seperti risol atau bakwan juga menggunakan sayur-sayuran. Yang dimana, jika sayuran digoreng justru akan menghilangkan kandungan enzimnya.

Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada manfaat sedikit pun setelah mengonsumsi gorengan bagi tubuh.

"Makan gorengan itu makan kalori, makan gula, karena tepung yang dipanaskan lama-lama akan menjadi gula di tubuh kita, gula nggak terpakai jadi glikogen, glikogen ga terpakai berubah jadi lemak," imbuhnya.

Cara Menyiasati Makan Gorengan

Sebagai solusinya, dr Zaidul Akbar turut membeberkan cara meyiasati makan gorengan agar tetap sehat.

"Jadi kalau Anda mau bikin gorengan, misal bakwan, bisa kok," sebutnya.

Adapun caranya, Anda bisa mengganti tepung dengan jenis tepung non gluten.

Jika ingin membuat gorengan bakwan, Anda bisa menggunakan sayuran organik.

Cara memasaknya bukan digoreng, melainkan hanya dipanggang menggunakan oven.

"Caranya Anda bikin bakwan yang tidak pakai tepung gluten, ada kan sekarang tepung non gluten, lalu kasih sayur organik, diaduk-aduk pakai tepung, kasih bumbu yang alami lalu dipanggang dioven," kata dr Zaidul Akbar.

Meski cara ini jauh lebih sehat, namun dr Zaidul Akbar tidak menyarankan gorengan seperti ini sering dikonsumsi, kerana bagaimana pun makanan ini tetap mengandung tepung.

"Saya pernah makan, meski jangan sering-sering dimakan karena tepung juga ya kan.

Kenapa saya tidak sarankan sering makan tepung? Karena banyak masalah yang kita dapatkan dari situ, apalagi kalau seandainya dipanaskan," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved