Kesempatan Kerja
Lima Alumni SMKN 1 Jeunieb Bireuen Diterima Kerja di Kapal Laut Luar Negeri
Disebutkan, bekerja di kapal alumni SMKN 1 Jeunieb harus sudah menamatkan pendidikan jenjang SMK Kemudian para alumni melanjutkan pendidikan dan pelat
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Lima putra Bireuen yang merupakan alumni SMKN 1 Jeunieb Bireuen mendapat kesempatan bekerja di kapal pelayaran luar negeri.
Mereka berangkat minggu lalu (10/7/2023), dan saat ini sedang operasi di laut Jepang. Informasi tersebut disampaikan Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan SSi MPd yang didampingi Waka Humas Heri Budianto S ST kepada Serambinews.com, Kamis (20/7/2023).
Kelima alumni yang diterima bekerja yaitu T Heri Azhannur, Deni Saputra, Riski Maulana ketiganyanya dari jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Selanjutnya Muhammad Irfan Marsulla dan Khairol Razi dari Jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI).
Mereka diterima setelah melalui beberapa seleksi administrasi dan seleksi personality mulai dari seleksi fisik, wawancara serta integritas dan medical check up.
Mereka saat ini berlayar dengan Kapal Ikan (fishing vessel) berbendera Taiwan melalui PT Aila Samudera Indonesia Jakarta. Kelima mereka setelah lulus beberapa waktu lalu awalnya mengikuti seleksi yang dilaksanakan PT Aila.
Disebutkan, bekerja di kapal alumni SMKN 1 Jeunieb harus sudah menamatkan pendidikan jenjang SMK Kemudian para alumni melanjutkan pendidikan dan pelatihan kepelautan dasar, yaitu Basic Safety Training (BST).
Selain sertifikat BST seorang pelaut juga wajib memiliki buku pelaut (Seaman Book) yang dikeluarkan Syahbandar. Sesuai dengan kontrak dengan perusahaan penampung mereka, para alumni tersebut akan bekerja dengan gaji pokok perbulan sebesar $550 atau Rp 8.305.000 (kurs 15.100).
Di samping gaji pokok mereka juga akan mendapatkan bonus kerja sesuai dengan kinerja. Masa kontrak dapat diperpanjang jika para pekerja memiliki integritas dan etos kerja yang baik.
Para alumni kata Feri Irawan, mereka memilih bekerja di kapal asing karena para perusahaan pelayaran di luar negeri banyak yang senang memakai jasa para pelaut lulusan Indonesia dan tentunya gajinya lebih tinggi dibandingkan bekerja di kapal laut dalam negeri.(*)
Baca juga: Kisah Nadia Murad, Wanita yang Kabur dari Budak Pemuas Nafsu ISIS
Baca juga: Tabrakan Maut di Pulo Lawang Bireuen, Grand Max Hantam 2 Sepmor, 1 Meninggal, Begini Kronologisnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.