Berita Aceh Jaya

Pemerintah Didesak Segera Kerjakan Tanggul Krueng Teunom

Padahal anggaran untuk pembangunan tanggul yang mengancam permukiman tersebut sudah tersedia di tahun ini.

Penulis: Riski Bintang | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Tanggul darurat penahan abrasi di kawasan Desa Tuwie Priya, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Jumat (21/7/2023). 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya 

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah pihak di Kecamatan Pasie Raya meminta pemerintah baik Provinsi ataupun kabupaten untuk segera melakukan pembangunan tanggul Batu Gajah di kawasan DAS Krueng Teunom, Desa Tuwei Priya.

Hal itu disampaikan, mengingat informasi anggaran untuk pembangunan tanggul yang sudah mengancam pemukiman tersebut sudah tersedia di tahun anggaran 2023.

"Kami mendesak Pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya maupun Provinsi Aceh untuk segera mengeksekusi Pembangunan Tanggul Batu Gajah di Gampong Tuwi Perya Kabupaten Aceh Jaya yang konon kabarnya anggaran sudah terealisasi di tahun anggaran 2023," ungkap Nasri Saputra tokoh Muda Pasie Raya, Jumat (21/07/2023)

Desakan tersebut disampaikan Nasri karena kondisi pinggiran sungai dikawasan tersebut sudah sangat menghawatirkan disebabkan oleh abrasi yang terjadi. Serta diperparah memasuki musim banjir, ditakutkan jika penanganan terlambat dilakukan maka akan berdampak terhadap amblasnya perkebunan masyarakat kesungai sehingga mengakibatkan kerugian sektor ekonomi masyarakat setempat.

Selain itu kata Nasri, abrasi yang kian parah juga menjadi ancaman terhadap sebagian pemukiman warga di tiga Gampong, yakni Tuwi Perya, Lhok Guci, dan Tuwi Kareung.

"Karena mulut Alue Krueng Sungsang berada di lokasi abrasi tersebut, menurut informasi warga ke kita hanya saja tinggal beberapa meter saja, jika saja abrasi yang mengganas itu sampai ke mulut Alue maka sangat dikhawatirkan DAS Krueng Teunom akan berpindah melalui Alue tersebut," ungkapnya.

"Jika ini terjadi otomatis menjadi ancaman fatal terhadap sebagian pemukiman warga tiga Gampong," pungkas Nasri.

Sementara itu Keuchik Tuwie Priya, M Doni yang dihubungi menyebutkan jika berdasarkan informasi yang diperoleh dirinya, anggaran untuk pembangunan tanggul sungai tersebut sudah tersedia.

Tidak hanya itu, proyek yang dikendalikan provinsi itu sendiri sudah selesai ditender oleh pemerintah dan sudah ada perusahaan pemenang tender tersebut.

Hanya saja, berdasarkan keterangan yang diterima dirinya, ada kendala dalam eksekusi pembangunan tanggul itu, dikarenakan adanya management inti dari perusahaan pemenang tender yang meninggal dunia.

"Katanya kendala karena pemilik perusahaan yang menang itu meninggal dunia, info yang saya terima, proyek tersebut sudah selesai dilelang dan sudah ada perusahaan pemenangnya," tutup Doni.(*)

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ungkap Amalan yang Paling Utama Bisa Dikerjakan Awal Bulan Muharram 1445 H

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved