Berita Banda Aceh
UIN Ar-Raniry dan BPKP Aceh Jalin Kerja Sama
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh menjalin kerja sama
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh menjalin kerja sama.
Naskah MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman, MAg dengan Kepala BPKP Aceh, Supriyadi, SEAk, MM, berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Kamis (20/7/2023).
Dalam sambutannya, Rektor Prof Mujiburrahman mengatakan, UIN Ar-Raniry siap bermitra dengan siapapun untuk mengembangkan lembaga pendidikan ini, dengan visi universitas saat ini sebagai kampus Energi Kebangsaan Sinergi Membangun Negeri.
Mujiburrahman menyebut bahwa dalam momentum tersebut dilaksanakan dua kegiatan, yaitu Penandatangan naskah kerja sama dan kuliah umum tentang peningkatan tata kelola organisasi yang disamapiakn langsung oleh kepala BPKP Aceh.
“Kita berharap dalam kuliah umum ini, para pimpinan UIN Ar-Raniry Banda Aceh mampu memahami dengan baik tentang manajemen resiko dalam mengelola lembaga UIN Ar-Raniry ini, mudah-mudahan pimpinan dapat memahami dengan baik dan dapat menjalankannya,” kata Mujib.
Baca juga: Polda Aceh Umumkan Kelulusan Tamtama Brimob dan Polairud
Dia mengatakan, kuliah umum ini sangat penting, di mana pimpinan mendapatkan pencerahan dari berbagai pengalaman yang dimiliki narasumber dalam mengelola keuangan.
Sehingga pengembangan Badan Layanan Umum (BLU) UIN Ar-Raniry akan semakin berkembang di masa mendatang.
Pada kesempatan itu, kedua belah pihak juga melakukan penandatangan kerja sama, antara lain mencakup pada peningkatan kualitas pendidikan dan kegiatan ilmiah, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan SDM, peningkatan kualitas tata kelola keuangan UIN Ar-Raniry selaku BLU dan pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP).
Kepala Perwakilan BPKP Aceh Supriyadi, dalam kuliah umumhya menjelaskan tentang risiko.
Baca juga: Masjid Giok Nagan Raya Butuh Rp 34 Miliar Lagi, Tahun 2023 Dikuncurkan Rp 13,3 Miliar
Syarat suatu peristiwa disebut risiko merupakan kejadian dimasa yang akan datang, kejadian yang dimaksudkan berupa kemungkinan yang dapat terjadi atau tidak terjadi serta apabila terjadi menimbulkan kerugian.
“Risiko ada dimana saja dan kita harus siap setiap saat. Oleh karenanya kita perlu meminimalisir dengan pengendalian,” ujarnya.
Supriyadi mengatakan, bahwa semua organisasi punya tujuan, Visi dan Misi, UIN Ar-Raniry harus dapat mengendalikan kegiatannya agar tujuan dapat tercapai.
Pimpinan sebagai pihak terdepan harus dapat memprioritaskan dan mengendalikan risiko strategis program yang sudah ditetapkan.
“Untuk itu, perlu diimplementasikan Risk Manajemen, untuk melakukan proses identifikasi kemungkinan resiko bagi sebuah lembaga,” pungkasnya.(*)
Baca juga: UIN Ar-Raniry Raih Penghargaan Percepatan Layanan Kenaikan Pangkat dari Kemenag RI
REALISTIG VII Resmi Dibuka, Ajang Prestisius Pelajar Aceh untuk Gali Potensi dan Bangun Karakter |
![]() |
---|
RSJ Aceh Produksi Film 'Noeh', Rafly Kande Izinkan Lagunya Jadi Soundtrack Tanpa Minta Royalti |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Minta HIPKA Hadirkan Kemandirian Ekonomi di Aceh |
![]() |
---|
2025, Tidak Ada Kenaikan PBB di Banda Aceh |
![]() |
---|
Brigjen Marzuki Ali Basyah Silaturahmi dengan Masyarakat Lingkungan Mapolda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.