Info UTU Meulaboh

Beri Kuliah Umum di UTU, Kapolda Aceh Dorong Keamanan dan Investasi Berkelanjutan di Barat–Selatan

Kapolda Aceh menyampaikan hal ini dalam kuliah umum bertajuk “Aceh Barat–Selatan: Polda Meutuah dan Green Policing” di Auditorium Universitas Te

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Dokumen UTU    
KULIAH UMUM - Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah saat memberi kuliah umum di Auditorium UTU Meulaboh, Rabu (5/11/2025). 

Ringkasan Berita:Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menyampaikan kuliah umum di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh
• Ia menegaskan meski Aceh tergolong provinsi paling aman di Sumatera, persepsi negatif terhadap iklim investasi masih menjadi tantangan utama yang perlu diubah dengan sinergi lintas sektor dan kepastian hukum.
Kapolda juga memperkenalkan program Green Policing yang mengintegrasikan penegakan hukum dan perlindungan lingkungan. Sedangkan UTU siap berkolaborasi. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Marzuki Ali Basyah, menegaskan pentingnya stabilitas keamanan sebagai kunci utama pembangunan ekonomi di kawasan Barat Selatan Aceh.

Kapolda Aceh menyampaikan hal ini dalam kuliah umum bertajuk “Aceh Barat–Selatan: Polda Meutuah dan Green Policing” di Auditorium Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri Rektor UTU, Prof Dr Ishak Hasan, Kapolres Aceh Barat, unsur Forkopimda, serta sivitas akademika dari UTU, Universitas Cipta Mandiri, STAIN Teungku Dirundeng, dan Poltekkes Aceh Barat.

Dalam pemaparannya, Marzuki menyoroti peran keamanan dalam menarik investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Ia menegaskan bahwa meskipun Aceh kini tergolong provinsi paling aman di Sumatera, tantangan terbesar masih terletak pada persepsi negatif yang membayangi iklim investasi.

“Kita memiliki sumber daya alam luar biasa, dari pertanian, perkebunan, perikanan hingga pertambangan.

Namun tanpa rasa aman dan kepastian hukum, kekayaan itu sulit memberi manfaat maksimal. Tantangan kita adalah mengubah persepsi agar investor berani masuk,” ujar Marzuki.

Baca juga: Rektor UTU dan Kapolda Aceh Tanam Pohon di Meulaboh: Perkuat Sinergi Lingkungan Berkelanjutan

Kapolda juga menyinggung paradoks Aceh, daerah dengan potensi alam besar namun tingkat kemiskinan yang masih tinggi.

Menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi syarat mutlak untuk menciptakan iklim investasi yang sehat melalui kebijakan sederhana, infrastruktur memadai, dan promosi potensi daerah secara berkelanjutan.

Selain aspek keamanan dan ekonomi, Marzuki memperkenalkan program Green Policing, inisiatif Polda Aceh yang mengintegrasikan penegakan hukum dengan perlindungan lingkungan.

Program tersebut telah menangani 71 kasus tambang ilegal dengan 97 tersangka sepanjang 2023–2025.

Sementara Rektor UTU, Prof Ishak Hasan, menilai kehadiran Kapolda di kampus menjadi momentum penting bagi mahasiswa memahami keterkaitan antara keamanan, pembangunan, dan tanggung jawab sosial.

“UTU siap berkolaborasi dengan kepolisian dalam membangun kesadaran publik, terutama di kalangan generasi muda, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan produktif,” kata Prof Ishak.

Baca juga: Sivitas Akademika UTU Ramai-ramai Ziarah ke Makam Teuku Umar, Ini Maknanya

Kuliah umum ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan terkait peran generasi muda dalam menjaga kondusifitas wilayah melalui literasi digital dan media sosial.

Melalui kegiatan ini, Polda Aceh menegaskan komitmennya menjadikan kawasan Barat–Selatan bukan hanya aman, tetapi juga ramah investasi dan berkelanjutan secara lingkungan. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved