Breaking News

Berita Viral

Detik-detik Justyn Vicky Patah Leher dan Meninggal Saat Angkat Barbel 200 Kg: Sudah Dibantu 2 Orang

Dengan posisi barbel diletakkan di bagian punggung atau bawah lehernya yang dibimbing oleh seorag pengawas yang berdiri di belakangnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Detik-detik Justyn Vicky Patah Leher dan Meninggal Saat Angkat Barbel 200 Kg: Sudah Dibantu 2 Orang 

His belief in our potential pushed us beyond our limits, empowering us to discover newfound strength and resilience within ourselves.

Beyond the gym, Justyn was a friend, and a source of unwavering support.

His warm smile and genuine interest in our lives made us feel seen and valued.

He celebrated our triumphs, listened to our struggles, and reminded us that we were never alone in our journey towards better health and well-being.

Today, as we bid farewell to our dear Justyn let us remember him as an extraordinary soul who dedicated his life to improving ours.

Let us honor his memory by continuing to embrace the values and lessons he imparted upon us: to strive for our goals, to lift each other up, and to cherish the gift of health.

To our dear Justyn, your impact on our lives is immeasurable.

Your legacy will live on through the countless lives you've touched, the transformations you've inspired, and the love and passion you infused into every moment we spent together.

Rest peacefully, dear friend. You will forever remain in our hearts."

Terjemahan ucapan duka cita The Paradise Bali atas kepergian Justyn Vicky: 

"Dalam memori penuh kasih

Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan kehidupan luar biasa dari pelatih pribadi dan sahabat tercinta kita, Justyn.

Dengan berat hati kami berbagi berita tentang kepergiannya, namun semangat kami terangkat oleh pengaruh mendalam yang dia berikan pada kita masing-masing.

Justyn lebih dari sekadar ahli kebugaran; dia adalah mercusuar inspirasi, motivasi, dan dukungan yang tak tergoyahkan.

Energi menular dan hasrat tulusnya untuk membantu orang lain mengubah hidup mereka sangat menyentuh kami.

Melalui latihan yang tak terhitung jumlahnya, kata-kata penyemangat, dan bimbingan penuh kasih, dia menjadi bagian tak tergantikan dari perjalanan kebugaran kami dan sasana keluarga kami.

Setiap sesi dengan Justyn terasa lebih dari sekadar olahraga. Dia menciptakan lingkungan pengasuhan di mana kami merasa aman untuk menantang diri sendiri, baik secara fisik maupun mental.

Keyakinannya pada potensi kita mendorong kita melampaui batas kita, memberdayakan kita untuk menemukan kekuatan dan ketahanan yang baru ditemukan dalam diri kita sendiri.

Di luar gym, Justyn adalah seorang teman, dan sumber dukungan yang tak tergoyahkan.

Senyumnya yang hangat dan ketertarikannya yang tulus pada hidup kami membuat kami merasa dilihat dan dihargai.

Dia merayakan kemenangan kami, mendengarkan perjuangan kami, dan mengingatkan kami bahwa kami tidak pernah sendirian dalam perjalanan menuju kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Hari ini, saat kita mengucapkan selamat tinggal kepada Justyn tersayang, mari kita mengingatnya sebagai jiwa luar biasa yang mendedikasikan hidupnya untuk memperbaiki kehidupan kita.

Marilah kita menghormati ingatannya dengan terus merangkul nilai-nilai dan pelajaran yang dia berikan kepada kita: berjuang untuk tujuan kita, saling mengangkat, dan menghargai anugerah kesehatan.

Bagi Justyn kami yang terkasih, pengaruh Anda terhadap hidup kami tidak terukur.

Warisan Anda akan terus hidup melalui kehidupan yang tak terhitung jumlahnya yang telah Anda sentuh, transformasi yang telah Anda ilhami, dan cinta serta hasrat yang Anda tanamkan ke dalam setiap momen yang kita habiskan bersama.

Beristirahatlah dengan tenang, sahabat. Anda akan selamanya tetap di hati kami." (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved