Harga CPO Capai Rp 11.260 Per Kilogram, TBS Kelapa Sawit di Kota Subulussalam Masih Stagnan

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Harga crude palm oil (CPO) mengalami kenaikan dalam dua hari terakhir.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Netap Ginting dalam rilisnya, Kamis (27/7/2023), menyebutkan, harga CPO saat ini mencapai Rp 11.260 per kilogram.

Meski CPO telah mengalami kenaikan, namun ironisnya harga tandan buah segar (TBS) di Subulussalam belum ada pergerakan drastis ke arah lebih baik.

"Harga TBS kelapa sawit masih belum ada pergerakan, padahal CPO sudah Rp 11.260 per kilogram," kata Netap Ginting.

Sebelumnya, Netap juga mengatakan, tender CPO KPBN, Tgl. 20-07-2023 : Excld PPN, Franco Belawan & Dumai: Rp 11.040,-(Rp/Kg).

Namun pekan ini kembali mengalami kenaikan

Sesuai rumus, jika harga CPO sudah sampai di Rp 11.260 per kg, maka sejatinya harga TBS  di Subulussalam mencapai Rp 2.308 per kilogram.

Sayangnya, di Kota Subulussalam, menurut Netap Ginting, harga TBS belum menunjukkan pergerakan berarti.

Dia pun kembali menyoroti harga TBS di daerah ini karena selalu berada di bawah harga yang ditetapkan pemerintah.

"Kita sorot karena meski harga CPO naik, tapi harga TBS di Subulussalam masih di bawah harga ketetapan pemerintah," kata Ketua Apkasindo Subulussalam, Netap Ginting 

Netap juga menyampaikan, bahwa dua hari lalu tender CPO KPBN Rp 10.910 per kilogram per tanggal 18-07-2023: Excld PPN di Franco Belawan & Dumai.

Seharusnya dengan harga CPO sebesar itu maka harga TBS menurut Netap, bisa melampaui Rp 2.000 per kilogram.

Sementara harga TBS di beberapa pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Subulussalam, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan, walau naik namun belum mengikuti rumus dan ketetapan pemerintah.

Dikatakan dia, harga TBS di beberapa pabrik naik seiring naiknya harga CPO Rp 10.910/kg.