Berita Bireuen

Lahan dan Semak Belukar di Simpang Mamplam Bireuen Terbakar, Cuaca Panas, Hati-hati Bakar Sampah

Kali ini kebakaran lahan dan semak belukar sekitar 1,5 hektare ini terjadi di Desa Paku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Jumat (28/7/202

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Damkar
Sekitar 1,5 hektare hamparan lahan rerumputan kering di kawasan Desa Paku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, terbakar, Jumat (29/7/2023) sore 

Kali ini kebakaran lahan dan semak belukar sekitar 1,5 hektare ini terjadi di Desa Paku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kebakaran  hamparan lahan dan semak belukar kembali terjadi di Bireuen.

Kali ini kebakaran lahan dan semak belukar sekitar 1,5 hektare ini terjadi di Desa Paku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Informasi diperoleh Serambinews.com, kobaran api sangat cepat membakar lahan kosong milik warga itu ke berbagai sisi karena lahan dan semak belukar sudah sangat kering. 

Melihat api membesar, sejumlah warga melaporkan ke Pos Damkar Simpang Mamplam, sehingga kebakaran itu bisa diatasi petugas damkar. 

Perangkat Desa Paku segera menghubungi Damkar untuk memadamkan api di kawasan tersebut. 

Beberapa saat kemudian, dua Damkar dari Pos Simpang Mamplam tiba di lokasi. 

Baca juga: Lahan Gambut Terbakar di Lhokseumawe, 6 Damkar Diterjunkan ke Lokasi

Beberapa menit kemudian, tiga damkar dari Pos Damkar Bireuen juga tiba di lokasi melakukan pemadaman 

Lima unit Damkar mengelilingi area terbakar dan melakukan penyiraman dari ke berbagai sisi agar api tidak meluas, lahan terbakar mencapai 1,5 hektare.   

Dengan demikian kebakaran itu tak meluas yang awalnya sangat dikhawatirkan karena di sekitar areal terbakar terdapat tiga rumah dan beberapa kios tempat usaha milik warga.

Yusri Mustafa, Komandan Regu B, Pos Pemadam Kebakaran Pos Simpang Mamplam mengatakan kondisi terakhir kobaran api yang merambat dan membakar lahan secara terpencar itu dapat dipadamkan oleh petugas pemadam, luas lahan terbakar mencapai 1,5 hektare.  

Yusri mengharapkan kepada masyarakat dalam kondisi cuaca panas, kemarau sekarang ini diimbau agar lebih berhati-hati, tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan karena kondisi rerumputan kering mudah terbakar.

Hingga kini sumber api kebakaran itu belum diketahui pasti. (*)

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved