Jamaah Haji Aceh

Musim Haji Tahun Depan, Pemerintah Tetap Prioritaskan Jamaah Haji Lansia

"Kita sesuai dengan kebijakan bapak Menteri Agama, untuk lansia kita masih menggunakan skema seperti tahun ini. Apakah ada prioritas...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL
Irjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim saat berbicara dengan salah satu jamaah haji Aceh kloter 12 di Asrama Haji Embarkasi/Debarkasi Aceh, Senin (31/7/2023). Musim Haji Tahun Depan, Pemerintah Tetap Prioritaskan Jamaah Haji Lansia. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Musim haji tahun 2023 telah berakhir. Semua jamaah haji, khususnya jamaah haji Aceh sudah pulang ke daerah masing-masing.

Musim haji tahun ini mengusung slogan haji ramah lansia (lanjut usia). Artinya, pemerintah memprioritaskan jamaah lansia untuk berangkat ke Tanah Suci.

Irjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim mengatakan untuk musim haji tahun depan pemerintah tetap memprioritaskan jamaah lansia.

"Kita sesuai dengan kebijakan bapak Menteri Agama, untuk lansia kita masih menggunakan skema seperti tahun ini. Apakah ada prioritas tambahan untuk lansia nanti akan kita lihat," katanya.

Penjelasan itu disampaikan usai menyambut kepulangan jamaah haji Aceh kloter 12 atau kloter terakhir di Asrama Haji Embarkasi/Debarkasi Aceh, Senin (31/7/2023).

Selain prioritas jamaah lansia, tahun depan pemerintah juga meniadakan pendamping lansia. 

"Karena sudah jelas, Menag sudah menyampaikan pendamping lansia tidak ada untuk tahun depan. Jadi kita seperti sekarang ini," ujarnya.

Faisal menyebutkan, jika pemerintah memberlakukan skema seperti sekarang, dengan daftar tunggu haji Indonesia mencapai 5 juta orang, maka rata-rata orang berangkat haji setelah menunggu 25 tahun.

"Kalau kebijakan pendamping kita buka, itu bisa 37 tahun (daftar tunggu). Karena itu kebijakan bapak Menteri Agama, pendamping lansia untuk tahun depan ditiadakan," ucapnya.

Selain itu, lanjut Faisal, mulai tahun depan pemerintah juga akan mengupayakan agar pemeriksaan sebelum pelunasan. "Jadi walaupun lansia secara fisik cukup kuat," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Faisal mengungkapkan pelayanan jamaah haji secara umum berjalan dengan baik.

"Secara umum alhamdulillah semua layanan untuk seluruh jamaah Indonesia, berjalan dengan baik. Masalah akomodasi, transportasi dan konsumsi terutama di hotel, alhamdulillah berjalan seperti yang kita harapkan. Makanan semuanya bercita rasa nusantara," ungkapnya.

Faisal mengakui memang untuk pelayanan di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armuzna) belum ideal seperti yang diharapkan.

"Namun secara umum semua telah berjalan dengan baik. Tapi memang layanan di Armuzna ini akan menjadi bagian dari evaluasi kami ke depan," terangnya.

Menurut Faisal, di Armuzna, pemerintah Indonesia tidak punya pilihan. Semua pelayanan dilakukan oleh Mashariq.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved