Muda Seudang Pidie Kritisi Pertemuan Calon Anggota KIP, Ketua Parpol dan Anggota Komisi 1 DPRK

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Komisi 1 DPRK Pidie dilaporkan terkait dugaan pelanggaran kode etik proses perekrutan calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie, pada senin (31/7/2023).

Dugaan pelanggaran karena adanya pertemuan di salah satu gampong di Kecamatan Kembang Tanjong yang melibatkan beberapa anggota Komisi I DPRK dengan sejumlah calon anggota KIP Pidie.

Apalagi, pertemuan ini dilakukan mendekati putusan pleno.

Berdasarkan aturan yang berlaku setiap panitia yang bertugas menyeleksi calon anggota KIP harus bersikap netral dan tidak memperlihatkan keberpihakan terhadap pihak tertentu.

Salah satu tim perekrutan anggota KIP Pidie, Sri Wahyuzha, melaporkan hal ini dengan bukti video CCTV.

Laporan tersebut diterima langsung oleh pimpinan DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail di ruang kerjanya, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Nama dan Skor Calon Komisioner KIP Pidie Lebih Dahulu Beredar

Menyikapi hal tersebut, organisasi Muda Seudang Pidie mengkritik terhadap dugaan yang terjadi.

Muda Seudang Pidie menilai bahwa kejadian seperti itu sangatlah menciderai kepercayaan masyarakat dan beresiko terjadi ketidakkondusif-an suasana politik.

Muda Seudang Pidie sangat berharap pimpinan DPRK Pidie menindak lanjuti laporan ini.

Perlu adanya pertegasan dan klarifikasi agar tidak terjadi tumpang tindih isu di tengah masyarakat.

“Membangun citra dan kepercayaan dari masyarakat bukanlah hal yang mudah, butuh keseriusan dan bukti agar KIP dan dewan penyeleksi sukses,” tegas Ketua Muda Seudang Pidie, Barlian, Rabu (02/08/2023).

Disamping itu, sangat perlu dipertimbangkan nama-nama calon anggota KIP Pidie yang lulus ke tahap selanjutnya sebelum ada kejelasan tindak lanjut terhadap kasus tersebut.(*)

Baca juga: Nanti Malam Coba Tidur sesuai dengan Tidurnya Nabi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya Untuk Tubuh