Berita Pidie

Nahas! Jatuh dari Gedung Lantai 3 di Penang Malaysia, Warga Pidie Cidera Berat

Menurut Syahrizal, saat ini Risky yang mengalami cidera parah di kepala dan masih menunggu agar bisa dilakukan pemulangan ke daerah asalnya.

Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Foto Syahrizal Ketum LSM Mitra Bersama
Korban Risky yang mengalami cidera berat karena terjatuh dari gedung lantai 3 area Butterworth, Pulau Penang, Malaysia. 

Menurut Syahrizal, saat ini Risky yang mengalami cidera parah di kepala dan masih menunggu agar bisa dilakukan pemulangan ke daerah asalnya.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Seorang pemuda asal Aceh, Risky Juwanda (27) asal Desa Baroh Barat Yaman, Kecamatan Mutiara, Pidie, dilaporkan cidera berat akibat terjatuh dari gedung tingkat 3 area Butterworth, Pulau Penang, Malaysia beberapa hari lalu.

Informasi tersebut disampaikan Ketum DPP LSM Mitra Bersama Provinsi Aceh, Syahrizal, via telepon kepada Serambinews.com, Jumat (4/8/2023).

Menurut Syahrizal, saat ini Risky yang mengalami cidera parah di kepala dan masih menunggu agar bisa dilakukan pemulangan ke daerah asalnya.

Sementara kini ia masih ditampung di salah satu penginapan (rumah kos) yang ditempati saudaranya, di kawasan Pacific Penang, Malaysia.

DPP LSM Mitra Bersama berharap  Pemerintah Indonesia dan khususnya Provinsi Aceh, untuk dapat memberikan perhatian serius terkait musibah dialami warga Aceh ini.

Keluarga korban berharap, informasi ini juga dapat diteruskan pada Pemerintah Kabupaten Pidie agar dapat ditindak lanjuti proses pengobatan.

"Serta dapat memfasilitasi secara optimal pengobatan di RSU Zainal Abidin di Banda Aceh, karena kondisi korban dalam keadaan emergency," sebutnya.

Sambung Syahrizal, sebelumnya LSM Mitra Bersama telah berkordinasi dengan pihak keluarganya di Malysia (kakak korban) serta dengan ibu kandung Riski Juanda via WhatsApp di Pidie.

"Mereka meminta untuk dapat melakukan upaya-upaya pemulangan Risky segera serta dapat dilakukan penanganan yang lebih baik di Provinsi Aceh," paparnya.

Sebab, sambung Syahrizal, Riski yang bekerja di Malaysia non resmi ini, kini sedang dalam kondisi belum menentu yang disebabkan faktor-faktor lainnya berada di negara tetangga itu.

Pihak keluarga juga sangat berterima kasih kepada masyarakat Aceh yang berada di Malaysia area Pacific yang telah berupaya membantu dengan segala kemampuan.

LSM Mitra Bersama juga secara intensif di lapangan berupaya kordinasi pada pihak KJRI Pulau Penang dalam penangan korban tersebut, serta data Risky telah juga dikirimkan ke KJRI.

"Harapan kita persoalan ini dapat perhatian serius Pemerintah Aceh dan Pemkab Pidie, agar Risky bisa segera dibawa pulang dari Malaysia," tutupnya. (*)

Baca juga: Warga Aceh Meninggal Dikeroyok di Tanggerang, Dek Gam Bereaksi: Tangkap Segera Pelaku

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved