Berita Aceh Barat

Kembangkan SDM, Fakultas Pertanian UTU Bangun Kerjasama Dengan BPSIP

UTU) membangun kerjasama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh, terkait pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) dan sejumlah

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pelaksanaan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Pertanian UTU dengan BPSIP Aceh berlangsung, Jumat (4/8/2023) di kampus UTU Meulaboh 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) membangun kerjasama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh, terkait pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) dan sejumlah hal lainnya.

Pelaksanaan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Pertanian UTU dengan BPSIP Aceh berlangsung, Jumat (4/8/2023) di kampus UTU.

Penandatanganan tersebut berisi tentang penguatan pembelajaran, penelitian, pengujian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan sumber daya manusia dan diseminasi standar instrumen Pertanian.

Hal tersebut dilaksanakan bertujuan guna meningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta Litbangyasa, Iptek dan Diklat antara kedua lembaga tersebut.

Baca juga: Uniki Bireuen Resmi Buka Prodi Pendidikan Agama Islam

Wakil Rektor I UTU, Dr Aman Yaman dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa pentingnya kerjasama untuk menunjang Indonesia Kinerja Utama (IKU) sektor kerjasama.

Menurutnya, kerjasama ini dapat direalisasikan melalui standarisasi alat atau produk dari perguruan tinggi.

“Saat ini UTU sedang fokus mendirikan pusat studi, dengan MoA ini akan sangat membantu memudahkan pencapaian IKU di UTU melalui realisasi kerjasama diantara kedua belah pihak,” sebutnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dihasilkan oleh dosen masih banyak yang diajukan secara mandiri, sehingga diharapkan melalui kerjasama ini juga akan mempermudah proses sertifikasi.

Dekan Fakultas Pertanian UTU, Ir Rusdi Faizin mengatakan, bahwa sebenarnya kerjasama dengan BPSIP sudah terjalin sejak tahun 2020, namun lembaga tersebut masih bernama BPTP Aceh.

Dikatakan Rusdi, fakultas yang ia pimpin saat ini terus berkembang, salah satu dapat dilihat dari dosen bergelar doktor makin bertambah yakni 9 orang dan jumlah tersebut akan terus meningkat.

Baca juga: Belum Genap Sebulan Menikah, Ini Alasan Ibu Kevin Minta Anaknya Ceraikan Mariana

“Pada tahun 2023 Insya Allah, program studi akan bertambah menjadi 5, dengan prodi baru yaitu S1 Prodi Peternakan dan S2 Magister Ilmu Pertanian,” beber Dekan

Ia berterima kasih atas kerjasama yang telah terbangun selama ini, Fakultas Pertanian siap berkolaborasi dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi, salah satunya kegiatan magang mahasiswa yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

Kepala BPSIP Aceh, Firdaus dalam kesempatan itu memaparkan tugas dan fungsi dari BPSIP Aceh yang merupakan lembaga baru dibawah Kementerian Pertanian, memiliki ruang lingkup dan tupoksi lebih luas dari lembaga BPTP.

Baca juga: Dosen MIPA Unsam Ajarkan Warga Kuala Langsa Bisa Mengolah Limbah Ikan Jadi Kecap 

“Diantara ruang lingkup yang menjadi tupoksi kami ke depan adalah melakukan standarisasi pada instrumen fisik, instrumen biologi dan instrumen sistem.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved