Berita Banda Aceh

Pemred Serambi Indonesia Jadi Pembicara Bimtek Partai Aceh, Diikuti Puluhan Pengurus Partai

Dalam paparannya, Zainal Arifin mengulas tentang strategi komunikasi politik dan waspadai jejak digital.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Pemimpin Redaksi Harian Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur sedang memapar materi saat menjadi pembicara pada bimtek Partai Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (5/8/2023). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - DPA Partai Aceh melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pengurus partai di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (5/8/2023). 

Kegiatan itu menghadirkan dua pembicara yaitu Zainal Arifin M Nur, Pemimpin Redaksi Harian Serambi Indonesia dan Prof Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Indonesia.

Sesi pertama, Zainal Arifin tampil sebagai pembicara dengan host Dr Nurlis E Meuko, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Aceh.

Dalam paparannya, Zainal Arifin mengulas tentang strategi komunikasi politik dan waspadai jejak digital.

Ia juga menyampaikan tentang perkembangan media massa sebagai sarana penyebaran informasi dari masa ke masa.

Baca juga: Nikahi ABG 16 Tahun, Mariana Apes Harus Pisah Ranjang, Ibu Kevin Kini Mau Anak Cerai

Baca juga: Sosok Mahasiswa UI yang tega Habisi Juniornya, Jasad Dibungkus Plastik, Pelaku Iri Pada Korban

Baca juga: Heboh Pencurian Tali Pocong di Cirebon, Orang Meninggal Malam Selasa atau Jumat Kliwon Jadi Incaran

Baca juga: Istri Napi Bawa Sabu 29 Gram Saat Besuk Suami di Lapas, Simpan di Popok Anaknya, Ini Sosok Suaminya

Dalam dunia perpolitikan, menurutnya, seorang politikus harus memiliki marketing politik sebagai bekal baginya dalam upaya mempengaruhi massa.

"Kalau orang sudah percaya (kepada seorang politikus) dan relasinya kuat, maka (jika politisi itu) tidak punya uang pun bisa terpilih," ucapnya.

Disisi lain, Zainal Arifin juga mengingatkan soal bahayanya jejak digital yang bisa mempengaruhi personal seorang politikus.

"Pikir baik-baik postingan yang diunggah agar tidak menyesal dikemudian hari. Bijaklah menggunakan media sosial suapay jempolmu tidak menjadi harimaumu," demikian Zainal Arifin.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved