Berita Politik

Refly Harun: PA Harus Move On, tak Bisa Lagi Jualan MoU Helsinki dan Sejarah di Pemilu 2024

"Tapi, kelalaiannya dewan yang terpilih tidak menjaga basis elektoral, sehingga satu demi satu kursi rontok," ucap Refli Harun.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun saat tampil sebagai narasumber dalam bimtek Partai Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Sabtu (5/8/2023). 

"Tentu banyak penyebabnya. Salah satunya karena calegnya. Calegnya kehilangan basis elektoral karena terpaku pada euforia partai. Yang tadinya terpilih, tidak terpilih lagi," sebutnya.

Karena itu, bisa jadi peringkat Partai Aceh pada 2009 itu tinggi sekali, walaupun partai baru karena mudah memperkenalkannya kepada masyarakat.

"Tapi, kelalaiannya dewan yang terpilih tidak menjaga basis elektoral, sehingga satu demi satu kursi rontok," ucap Refli Harun.

Menurutnya, bagi orang dari kalngam biasa harus benar-benar menjaga basis elektoral.

Kecuali orang tersebut berasal dari kalangan orang terpandang atau pembesar seperti anak presiden.

"Menurut saya, sebagian besar kita di sini, basisnya bukan dari kalangan orang terpandang," urai dia.

"Kita itu bukan siapa-siapa sesungguhnya. Makanya kita harus cari," tutup Refli Harun.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved