Berita Pidie

Soal Mosi tidak Percaya Lima Fraksi kepada Ketua DPRK Pidie, Mahfud Angkat Bicara

"Coba kita berlogika sedikit, empat tahun lebih sudah saya memimpin dewan terhormat ini, kenapa baru sekarang mereka menyatakan mosi tidak percaya,"

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail. 

"Coba kita berlogika sedikit, empat tahun lebih sudah saya memimpin dewan terhormat ini, kenapa baru sekarang mereka menyatakan mosi tidak percaya," tanya politokus Partai Aceh. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP, angkat bicara terkait mosi tidak percaya dari lima fraksi yang dibacakan dalam sidang paripurna penetapan calon KIP di DPRK Pidie, Jumat (4/8/2023).

Mosi tidak percaya itu menjadi berita utama di headline media, Sabtu (5/8/2023). 

"Saya sebagai Ketua DPRK Pidie, yang menganggapnya sebagai suatu hal yang wajar dalam proses dinamika politik. Setiap anggota dewan dari partai politik pasti punya kepentingan mereka masing-masing," kata Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, dalam rilis kepada Serambinews.com, Sabtu (5/8/2023).

Menurutnya, poin penting yang ingin disampaikan, kepentingan pribadi Mahfud sebagai Ketua DPRK Pidie hanya mempertahankan Marwah dewan itu sendiri.

Kata Mahfud, salah satu poin penting menjalankan aturan regulasi di dewan.

Yakni menjalankan Tata Tertib dewan. 

"Saya tetap konsisten dan mempertahankan terhadap tata tertib dan kode etik yang telah kami susun bersama pada saat diamanahkan rakyat menjadi anggota dewan, bukan karena kepentingan, menang atau kalah. Atau suka dan tidak suka," jelasnya.

Baca juga: 5 Fraksi DPRK Pidie Nyatakan Mosi Pada Ketua DPRK, Dibacakan di Sidang Penetapan Anggota KIP

Mahfud, mengajak saling menghormati semuanya, bukan sesuatu yang penting ketika dirinya dilakukan mosi tidak di percaya.

"Coba kita berlogika sedikit, empat tahun lebih sudah saya memimpin dewan terhormat ini, kenapa baru sekarang mereka menyatakan mosi tidak percaya," tanya politokus Partai Aceh. 

Berarti, kata Mahfud, ada keinginan mereka yang terhambat dalam persoalan penetapan komisioner KIP Pidie.

Mungkin saja mereka tidak punya jurus lain selain membuat mosi tidak percaya ini, agar dirinya malu di hadapan publik Pidie. 

"Namun, saya yakin dan percaya, masyarakat pidie sudah cerdas dalam melihat persoalan ini," kata Mahfud seraya tersenyum .

Dikatakan, dalam konteks proses perekrutan Komisioner KIP Pidie periode 2023-2028, sebagai pimpinan dewan yang diberi amanah. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved