Kunjungan Kerja

Menteri Desa Sambangi Pulo Aceh, Janji akan Bantu Sarana dan Prasarana

Kunjungan itu dilakukan sesaat setelah tiba dari Pulau Sabang dan langsung bertolak ke Pulo Nasi menggunakan kapal KM Peunaso.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Mendes Dr (HC) Drs A Halim Iskandar, didampingi Anggota Komis V DPR RI, H Irmawan, Sekda Aceh Besar, Sulaimi dan Kadis DMPG Aceh Besar, Carbaini disambut masyarakat dan mahasiswa KKN UGM di Desa Pasie Janeng, Kecamatan Pulo Aceh, Minggu (6/8/2023). 

Laporan Indra Wijaya l Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr (HC) Drs A Halim Iskandar MPd berkunjung ke pulau Nasi atau tepatnya di desa Pasie Janeng, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, Minggu (6/8/2023).

Kunjungan itu dilakukan sesaat setelah tiba dari Pulau Sabang dan langsung bertolak ke Pulo Nasi menggunakan kapal KM Peunaso.

Dalam kesempatan itu menteri turut didampingi, Sekda Aceh Besar Drs Sulaimi, Anggota DPR RI Komisi V H Irmawan dan Kadis DPMG Aceh Besar, Carbaini.

Sekda Aceh Besar, Sulaimi mengatakan, bahwa kecamatan Pulo Aceh salah pulau terdiri yang terdiri dari 17 desa.

Di sana juga saat ini terdapat 29 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kecamatan Pulo Aceh sendiri terdiri dari dua Pulau yakni Pulau Breuh dan Pulau Nasi.

"Pada saat tsunami desa Pasie Janeng ini hancur. Semua prasarana luluh lantak. Kedatangan pak menteri sangat kita syukuri, dan kita belum pernah membayangkan beliau bisa hadir desa,” kata Sulaimi.

Sementara itu, Pendamping Desa Kecamatan Pulo Aceh, Abdullah berharap adanya tambahan pendamping desa di Kecamatan Pulo Aceh, guna pengembangan potensi yang ada di masing-masing desa. 

“Kita saat ini ada 7 pendamping desa di Pulo Aceh. Sedikit kendala yang kamu hadapi, ketika hendak menyeberang ke Pulau Breuh, namun harus terlebih dahulu naik kapal ke Banda Aceh baru beranjak ke Pulau Breuh,” kata Abdullah.

Karena hal tersebut, dengan adanya kunjungan Mendes ke Pulo Aceh, ia berharap agar dapat diperjuangkan dengan pihak terkait tentang pembangunan dermaga kapal di Pulo Aceh. Hal ini guna mempermudah sarana lalu lintas antara dua Pulau.

Ia mengatakan di Pulo Aceh sendiri terdapat banyak potensi wisata budaya dan baharinya. Salah satunya di pantai Nipah Pulau Nasi, pantai rinon di Pulau Breuh dan pantai Alue Reuyeung. 

"Dan ini sangat potensial dalam program pengembangan wisata Pulo Aceh. Selain juga terdapat wisata budaya yakni tari Likok Pulo,” ujarnya.

Baca juga: Benamkan Lampoh Keude, Cot Masam Melenggang ke Perempat Final, Besok Deyah Versus Lamceu

Selain itu, pihaknya juga sudah ada BUMG bersama baik dalam pengembangan konservasi penyu dan pelepasan tukik. Pihaknya membentuk BUMG bersama tersebut diikuti oleh 12 Gampong. Hal itu dilakukan agar masyarakat ikut ambil peran dalam konservasi penyu di Pulo Aceh.

"Harapan kami semua kementerian desa dapat memberi perhatian khusus dalam pengembangan potensi wisata. Kemudian ada dukungan khusus bagi pendamping desa agar dapat bekerja maksimal,” pungkasnya.

Menanggapi keluhan masyarakat Pulo Aceh, Menteri mengatakan, kunjungan Pulo Nasi tersebut juga dalam rangka melihat aktivitas para mahasiswa KKN dari UGM.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved