Ketua OSIS SMAN 1 Mutiara Dipilih ala Sistem Pemilu, Dibentuk PPS, KPPS dan Sosialisasi Pencoblosan

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 1 Mutiara, Pidie menggunakan sistem pemilihan umum atau pemilu. 

Di mana dibentuk dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), hingga sosialisasi cara pencoblosan.

"Pemilihan Ketua OSIS kali ini memang mengadopsi sistem pemilu sebagai pembelajaran bagi siswa," kata Kepala SMAN 1 Mutiara, Kamaruddin, SPd kepada Serambinews.com, Kamis (10/8/2023). 

Ia menjelaskan, hasil pemilihan pasangan Hanis Haraky dan Aulia Nahla Indah unggul dalam pemilihan Ketua OSIS SMAN 1 Mutiara dengan meraup 376 suara dari 997 pemilih. 

Sementara Husnul Azmi dan Khairunnisa memperoleh 330 suara di posisi kedua, serta Risky Candra dan Safaratussafara, meraih 291 suara di urutan ketiga.

Ia menjelaskan, pemilihan Ketua OSIS dilaksanakan sistem pemilu.

Mulai dari dibentuk PPS dari dewan guru. Kemudian PPS melakukan sosialisasi kepada pemilih tentang cara mencoblos kertas suara supaya tidak rusak. 

Untuk pemilih terdiri dari siswa, guru, dan komite sekolah. Proses pemilihan, setiap siswa diapit wali kelasnya.

Selain itu, kata Kamaruddin, kandidat yang maju sebagai calon Ketua OSIS tampil di depan siswa dan guru, guna menyampaikan visi dan misi.

Setelah itu, dilaksanakan pemungutan suara dengan membentuk KPPS.

Saat perhitungan suara juga disaksikan saksi masing-masing kandidat.

"Pemilihan Ketua OSIS memang seperti sistem pemilu kita ajarkan siswa, saya rasa pertama dilakukan di SMAN 1 Mutiara,” urai dia.

“Kalau sebelumnya, masuk ke ruang kelas menyerahkan kertas yang kemudian diisi nama oleh siswa," kata Kamaruddin didampingi Pembina OSIS SMAN 1 Mutiara, Erita Zahara, SPd.

Dikatakan dia, sistem pemilu diterapkan pada pemilihan Ketua OSIS, karena termasuk Projek P5 mengingat SMAN 1 Mutiara menganut kurikulum merdeka, dengan mengusung tema "Suara Demokrasi SMA1 Mutiara".(*)