Berita Aceh Tamiang
Pameran Bonsai di Aceh Tamiang Hadirkan Pohon Berusia 50 tahun dan Seharga Ratusan Juta
“Usianya sudah 50 tahun, ini menjadi daya tarik karena butuh penanganan yang sangat hati-hati,” kata Ferdi, Kamis (10/8/2023).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
“Usianya sudah 50 tahun, ini menjadi daya tarik karena butuh penanganan yang sangat hati-hati,” kata Ferdi, Kamis (10/8/2023).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pameran tanaman bonsai di Aceh Tamiang menarik perhatian karena menghadirkan tanaman berusia 50 tahun.
Tanaman hias yang dihadirkan juga memiliki harga bervariasi, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 juta lebih.
Ketua Tamiang Bonsai (Tamboi) selaku panitia pelaksana, Ferdiansyah mengungkapkan pohon berusia 50 tahun yang telah dibonsai merupakan miliki kolektor asal Lhokseumawe.
Pohon jenis klampis itu diakuinya menjadi tanaman tertua yang dihadirkan selama pameran.
“Usianya sudah 50 tahun, ini menjadi daya tarik karena butuh penanganan yang sangat hati-hati,” kata Ferdi, Kamis (10/8/2023).
Namun usia bukan menjadi faktor utama dalam menentukan harga tanaman bonsai. Dalam pameran ini kolektor menghadirkan bentuk dan jenis tanaman yang bervariasi.
“Disinilah daya tarik bonsai ini, murni karena seni. Jadi tidak bisa dinilai dengan uang,” kata dia.
Selain memerhatikan usia tanaman, harga juga dipengaruhi dengan keseimbangan batanag, ranting dan akar. Di Aceh Tamiang sendiri diakuinya tanaman yang umumnya dibonsai merupakan pohon serut.
“Ada pohon serut yang seratus ribu, ada juga yang di depan itu tiga ratus juta. Jadi ini seni, harga tidak bisa ditentukan,” ujar prajurit TNI ini.
Pameran tanaman hias ini diselenggarakan di sebuah lahan kosong di Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang, 7-13 Agustus.
Ferdiansyah mengatakan pameran ini merupakan even kedua setelah mereka sukses pada tahun lalu. Bahkan dia mengatakan penyelenggaran kedua ini lebih semarak karena diikuti 287 koleksi tanaman bonsai.
“Tahun ini ada 287 koleksi bonsai yang ikut pameran, dibanding tahun lalu jumlah ini lebih banyak,” sebutnya.
Kolektor yang berpartisipasi bukan hanya berasal dari Aceh Tamiang, melainkan ada yang datang dari Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tengah hingga Langkat, Sumatera Utara.
pameran bonsai
Aceh Tamiang
Bonsai usia 51 tahun
Bonsai usia 50 tahun
Harga bonsai ratusan juta
Serambinews.com
Turun Rp 5 Ribu, Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Masih Mahal |
![]() |
---|
Letkol Andi Ariyanto Jabat Kasrem Lilawangsa, Letkol Raden Subhi Pimpin Dandim Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Banjir Rendam Jalan di Aceh Tamiang, Kendaraan Sulit Melintas |
![]() |
---|
Dosen FP Unsam Lakukan PkM Sinergisitas Hulu dan Hilir Budidaya Tanaman Nilam di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Barista Aceh Diminati Negara Timur Tengah, Gaji Bisa Capai Rp 18 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.