Pria di Ciamis Bakar Sampah Dalam Kamar, Api Membesar Hanguskan Seisi Rumah, Ketua RT: Gangguan Jiwa

Pria di Ciamis Bakar Sampah Dalam Kamar, Api Membesar Hanguskan Seisi Rumah, Ketua RT: Gangguan Jiwa

SERAMBINEWS.COM, CIAMIS – Sebuah  rumah warga di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat nyaris ludes terbakar, Rabu (9/8/2023).

Penyebabnya gegara seorang pria berusia 60 tahun membakar sampah di dalam kamar tidurnya.

Api yang kecil tiba-tiba berubah menjadi besar, dan melahap semua seisi kamar termasuk tempat tidur.

Beruntung insiden ini cepat diketahui oleh tetangga yang mencium aroma hangus.

Ia dengan cepat melaporkan kejadian ini ke pemadam kebakaran.

Beruntung api dapat segera dipadamkan dan tidak menjalar ke rumah warga lainnya.

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Kompleks Balai Pengajian Ruhul A’la Juli Bireuen Belum Diketahui

Menurut pengakuan Ketua RT setempat, pelaku pembakaran adalah Dodi Kuswardion.

Ia merupakan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang sengaja membakar sampah di dalam kamar.

Namun motif Dodi membakar sampah di dalam kamar tidurnya hingga sekarang masih belum diketahui.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Kaum no 3 Lingkungan Janggala, RT 03/ 06, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Dilansir dari TribunJabar, mulanya peristiwa kebakaran tersebut diketahui oleh salah satu karyawan catering yang tidak jauh dari lokasi rumah yang terbakar.

Sekitar pukul 06.00 WIB, karyawan catering Samudra bernama Ai Sukmawati (40) sedang mencuci piring.

Di saar itu ia mulai merasa terganggu dengan adanya asap yang tercium hidungnya.

Anehnya hingga pukul 09.00 WIB, Ai menyadari bahwa asap tersebut tak kunjung hilang.

"Kemarin itu sekitar jam 6 pagi saya lagi cuci piring dan mencium asap entah dari mana,”

“Waktu itu saya berpikir ah mungkin ada yang bakar sampah sedikit, tapi sampai jam 9 itu asap kok nggak hilang-hilang, saya curiga ini kebakaran," kata Ai saat ditemui, Kamis (10/8/2023).

Terdorong rasa penasaran, Ai mencari sumber datangnya asap dan menemukan asap tersebut berasal dari ruang kamar rumah yang dihuni oleh Dodi Kuswardiono (60), yang merupakan saudara dari pemilik rumah yang terbakar.

Karena dikhawatirkan api semakin membesar dan membakar seluruh rumah, akhirnya pada pukul 10.25 WIB Ai berinisiatif melaporkam peristiwa itu ke UPT Damkar Ciamis.

Kasubag TU UPT Damkar Ciamis Ali Sadikin menyebutkan, setelah menerima laporan itu petugas Damkar langsung menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan 2 unit pancar.

Petugas tiba pukul 10.30 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman.

Baca juga: Diduga Ponsel Terbakar saat Main Game Sambil Dicas, Siswa di Lombok Tewas Ditemukan Mengenaskan

Di lapangan, Ali Sadikin menerangkan, petugas menemukan fakta bahwa saat terjadi kebakaran.

Di mana tidak ada penghuni di rumah tersebut namun api masih menyala di ruang kamar.

Damkar Ciamis dengan sigap menangani kebakaran rumah yang dibakar penghuninya itu.

Sementara itu, keterangan dari Ketua RT setempat, Yana Suryana (54) bahwa api diduga berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan oleh penghuni rumah.

Adapun Dodi Kuswardiono sebagai penghuni rumah, merupakan saudara dari pemilik rumah, dan Dodi diduga adalah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

Petugas lapangan melaksanakan pemadaman dan pendinginan, dilanjutkan observasi terhadap obyek yang terbakar, yaitu ruang kamar seluas 2 x 3 meter persegi.

Ruang kamar tersebut habis terbakar, sedangkan ruangan lain dari bangunan rumah seluas 8 x 6 meter persegi yang berhasil diselamatkan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

KEJADIAN LAINNYA – ODGJ Terpasung Meninggal Terpanggang Dalam Kebakaran

Dikutip dari Kompas.com, R (20), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal terpanggang usai rumahnya terbakar pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 21.00 wita.

Korban terjebak ditengah kobaran api lantaran dipasung keluarganya akibat penyakit kejiwaan yang dialami.

Kasubsi Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah membenarkan adanya kebakaran rumah yang menewaskan salah seorang warga tersebut.

Menurutnya, rumah panggung 12 tiang itu milik Badardin (50), warga di Dusun Pali, Desa Soro Barat, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB.

"Benar, telah terjadi kebakaran rumah panggung yang menyebabkan anak dari pemilik rumah meninggal," kata Hujaifah saat dikonfirmasi, Selasa (8/8/2023).

Hujaifah mengatakan, selain menghanguskan rumah panggung beserta isinya, kobaran api ikut membakar anak dari pemilik rumah tersebut.

Korban tak bisa keluar menyelamatkan diri lantaran dipasung dengan cara kedua kakinya dijepit menggunakan kayu balok.

Menurutnya, pemasungan itu dilakukan kakak tiri korban, Surya.

Pemasungan dilakukan karena sehari sebelum terjadinya kebakaran korban menganiaya orangtuanya.

"Sehari sebelum kejadian korban sempat menganiaya orangtuanya, sehingga Surya, kakaknya langsung memasung korban," ujarnya.

Baca juga: Lahan dan Semak Belukar di Simpang Mamplam Bireuen Terbakar, Cuaca Panas, Hati-hati Bakar Sampah

Selama dipasung, lanjut dia, korban tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Sementara orangtuanya terpaksa menetap di kebun lantaran takut kembali dianiaya oleh korban.

Meski tinggal seorang diri, kebutuhan makan dan minum tetap diberikan anggota keluarganya, termasuk rokok beserta korek api.

"Korban tinggal di rumah tersebut sendirian selama dipasung, adapun makan dan minum sehari-hari dibawa oleh keluarga," ungkapnya.

Hujaifah mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Setelah membantu proses pemadaman api serta evakuasi korban tewas ke Puskesmas Kempo, pihaknya kini tengah melakukan olah TKP.

Saat ini korban sudah dibawa ke rumah kakak tirinya untuk proses pemakaman di Tempat Permakaman Umum (TPU) Desa Soro Barat.

"Keterangan pihak kelurga bahwa dengan kejadian tersebut keluarga tidak keberatan dan menganggap kejadian itu adalah musibah," kata Hujaifah. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)