Berita Aceh Besar

Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Aceh, Puncak El Nino pada Agustus-Oktober

BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda mencatat, sejumlah daerah di Aceh masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Ilustrasi Hujan - Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Masih Terjadi di Aceh 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda mencatat, sejumlah daerah di Aceh masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari kedepan, Jumat (11/8/2023).

Forecaster on Duty, BMKG Kelas I SIM, Putri Rizki Afriza mengatakan, hujan lebat dan angin kencang berpotensi di wilayah Pidie Jaya, Aceh Tengah, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Gayo Lues dan sekitarnya.

“Dan kecepatan angin rata-rata Aceh itu sampai 5-10 knots,” kata Putri kepada Serambi.

Ia mengatakan, untuk Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang juga potensi hujan lebat dan angin kencang masih bisa terjadi. Hal itu disusul masih adanya awan-awan konvektif di sekitar langit Aceh.

Kemudian juga berdampak dengan tinggi gelombang yang mencapai 3 meter.

Baca juga: Pemkab Aceh Besar Siap Menindaklanjuti di SE Gubernur Aceh Perihal Penguatan Syariat Islam

Baca juga: Hujan Petir, Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Sabtu 12 Agustus 2023

“Untuk gelombang laut hari ini berkisar antara 1,5 hingga 2,5 meter. Dan untuk bagian barat Samudra Hindia barat Aceh ketinggiannya 3 meter,” ujarnya.

Selain itu juga saat ini masyarakat diminta waspada akan potensi El Nino.

Dimana El Nino merupakan fenomena iklim yang berkaitan dengan penurunan curah hujan, karena suhu muka air laut di Samudera Pasifik bagian timur meningkat. 

Sebelumnya BMKG menjelaskan bila El Nino akan berlangsung hingga akhir tahun dengan bulan Agustus-Oktober 2023 sebagai puncaknya.

Fenomena ini ditengarai memiliki hubungan dan erat kaitannya dengan penurunan dan  peningkatan  intensitas  curah  hujan  di  Indonesia.  

Baca juga: Suami Istri Asal Abdya Meninggal Tabrakan di Nagan Raya, Anaknya Selamat

Ia mengatakan, pada dasarnya ENSO memang memiliki keterkaitan dengan MJO dan memiliki hubungan dengan peningkatan dan penurunan intensitas curah hujan di Provinsi Aceh

"Namun berada pada tingkatan korelasi lemah hingga moderat,  dan  dampaknya  tidak  sekuat  di  wilayah  Tengah  dan  Timur  Indonesia,” ungkapnya.

Hal  ini lanjut Putri,  menguatkan  hipotesa  akan lemahnya pengaruh ENSO di Provinsi Aceh; dimana penguatan MJO justru lebih terhadap sinergitasnya dengan IOD atau Indian Ocean Dipole, khususnya pada nilai positif (P-IOD). 

"Pada intinya el nino di wilayah aceh termasuk terdampak dalam kategori lemah dan tidak signifikan, namun tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi,” pungkasnya.

Baca juga: Kapolres Bireuen Tampung Keluhan Masyarakat Samalanga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved