Berita Pidie Jaya

600 Korban Konflik Rumoh Geudong Ikuti Beragam Pembengkalan

Selain memberi pendidikan HAM kepada para korban konflik di Pidie dan Pidie Jaya, mereka juga dibeli beragam keterampilan.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Foto Kiriman Warga
Korban konflik Rumoh Geudong dari dua Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie mengikuti pembekalan materi HAM serta pelatihan produksi home industri, Jumat (11/8/2023) petang di pusat kantor PASKA Aceh di Gampong Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie 

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUEDU - Sebanyak 600 korban konflik Rumoh Geudong dari dua Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie mengikuti pembekalan pendidikan HAM serta produk Home Industri oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PASKA Aceh sejak 10 sampai 13 Agustus 2023 di Kantor PASKA Aceh, Gampong Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Direktur PASKA Aceh, Faridah Haryani kepada Serambinews.com, Sabtu (12/8/2023) mengatakan, kegiatan pembekalan bagi kaum ibu korban konflik serta para penyandang disabilitas dari dua kabupaten Pidie dan Pijay sejatinya dilakukan di komplek perumahan Romoh Geudong, Gampong Bilie Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie. Namun karena hendak dibangun Living Park maka dialihkan ke Pusat kantor PASKA Aceh, Gampong Tijue, Kecamatan Pidie.

“Pembekalan selain pendidkan HAM kepada korban pelanggaran HAM berat Rumoh Geudong baik dari Kecamatan Glumpang Tiga, Sakti, Tiro, Mutiara Timur serta Kecamatan Trienggadeng, Pijay juga disertai pembekalan materi enterpreneur usaha home industri,"sebutnya .

Tak hanya itu saja, para peserta berasal dari kelompok dampingan yang berasal dari kecamatan Pidie, Mutiara, Grong-grong, Sakti, Indrajaya, Simpang Tiga, Mutiara Timur, Keumala, Delima, Peukan Baroe, Batee dan Padang Tiji serta  organisasii Ikatan Persaudaraan Disabilitas Pidie (IPDP), organisasi Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).

Dijelaskan, PASKA Aceh juga membekali ilmu keterampilan produk unggulan Home Industri lewat gallery dengan tema bungong jaroe. Baik Kuliner khas bumbu masak, kue-kue dan makanan tradisional buatan masyarakat. 'Termasuk pembekalan  kerajinan tangan seperti kasab atau sehap khas aceh, mukena sulam, tas bordIr dan aneka kerupuk," ujarnya.

Adapun produk-produk tersebut dihasilkan oleh korban (penyintas), disabilitas dan anggota kelompok/KSM binaan PASKA Aceh akan dipasarkan baik didalam Kabupaten maupun di tingkat provinsi nantinya. Hal ini demi mensejahterakan perekonomian para korban konflik.

Ditambahkan Faridah Haryani komitmen PASKA Aceh sejak tahun 2017 lalu, telah menggelar berbagai kegiatan termasuk acara Memorialisasi. Agar sejarah kelam tersebut tidak terlupakan begitu saja. 'Sebab, masih banyak korban Rumoh Geudong belum dilakukan pendokumentasian data secara sempurna oleh lembaga Komnas HAM maupun KKR Aceh sehingga membutuhkan waktu yang cermat agar para korban konflik Aceh tidak terabaikan begitu saja," ungkapnya.(*)

Baca juga: Telah Didata PPHAM, 26 Korban Tragedi Rumoh Geudong belum Terima Bantuan Non-Yudisial

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved