Penjual Soto Bunuh Wanita Pemilik Salon di Sragen, Jasad Dibiarkan Tanpa Busana, Perhiasan Dirampas

Sari Ambarwati ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi tanpa busana di dalam salon miliknya, Jumat (11/8/2023).

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Serambinews.com/ TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
Sari Ambarwati (28) pemilik salon yang tewas dibunuh di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jumat (11/8/2023). dan Yunus Pelaku pembunuhan pemilik salon Sary di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Sabtu (12/8/2023). 

Ditemukan Jejak Kaki

Aksi keji pelaku terkuak setelah ditemukannya jejak kaki di lokasi kejadian.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, mengatakan jejak kaki pelaku ditemukan di belakang salon milik korban.

"Dari hasil olah TKP, barang bukti di TKP, yang pada saat itu juga memang ditemukan ada 2 bekas jejak kaki di belakang rumah, karena kebetulan ruko pelaku dan korban saling berdampingan hanya dibatasi oleh pembatas," ungkap Jamal, dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (12/8/2023).

"Bagian belakang ruko tersebut sekitar kamar mandi, temboknya hanya setengah, bagian atas hanya ditutup semacam terpal, dari tembok itu ditemukan 2 bekas telapak kaki."

Kecurigaan polisi semakin bertambah saat ruko milik Yunus ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya.

Ruko tersebut, tampak berantakan.

Bahkan hewan peliharaan pelaku tak diberi makan.

Polisi semakin curiga saat pelaku dan keluarganya tiba-tiba menghilang usai kejadian.

Bermula dari kecurigaan itu, polisi lantas menangkap Yunus hanya dalam waktu 15 jam.

Baca juga: Penjual Nasi Bebek Dibunuh Sepupu, Diracuni Pakai Potas Dicampur Miras, Bikin Ritual Hidupkan Korban

Pengakuan Pembunuh Sari, Pemilik Salon di Sragen

Dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Sragen, Sabtu (12/8/2023), pelaku mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati.

Pelaku mengaku pernah mendengar kabar, bahwa korban menghasut warga untuk tak membeli soto di warung miliknya.

Kepada polisi, Yunus mengaku membunuh tetangga rukonya itu karena sakit hati.

"Rasa sakit hati. Ada omongan, pelanggan dilarang makan dan minum di warung, saya. Terus timbul sakit hati, sepi warung saya. Sakit hati untuk membunuh korban," kata Pelaku Yunus (46), Sabtu (12/8/2023), dilansir Kompas.com.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved