Breaking News

Berita Aceh Barat

PUPR Aceh Barat Masih Melakukan Kajian Kerusakan Jembatan Gantung Cot Punti

PUPR Kabupaten Aceh Barat, masih melakukan proses investasi dan kajian penyebab ambruknya jembatan gantung Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Foto/kiriman Camat Woyla Timur
Kondisi jembatan gantung sepanjang 160 meter di Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat ambruk ke sungai, Jumat (11/8/2023). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Aceh Barat, masih melakukan proses investasi dan kajian penyebab ambruknya jembatan gantung Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Tim yang meninjau lapangan mengumpulkan data guna melihat komponen mana saja yang masih dapat digunakan dalam penanganannya kedepan.

“Setelah selesai dilakukan kajian nanti kami infokan kembali,” kata Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr Kurdi kepada Serambinews.com, Minggu (13/8/2023).

Dr Kurdi, Kadis PUPR Aceh Barat
Dr Kurdi, Kadis PUPR Aceh Barat (SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI)

Disebutkan, bahwa seluruh bangunan atas (jembatan gantungnya) jatuh ke sungai, yang dugaan akibat putusnya kabel utama pada blok angkur sisi kiri di Desa Cot Punti. Kondisi tersebut sehingga menarik kabel sisi kanan menjadi lepas.

Ia menambahkan, bahwa untuk daerah Panton, kabel utama (main) kabel masih posisi semula. Untuk pylon (tiang) tidak mengalami kerusakan termasuk banguanan bawah (pondasi).

Baca juga: Jembatan Gantung Sepanjang 160 Meter di Aceh Barat Ambruk Ke Sungai

Berita sebelumnya, satu unit jembatan gantung penghubung antar kecamatan, Jumat (11/8/2023) sore dilapor ambruk ke sungai di lintasan Desa Cot Punti, Kecamatan Woyla Timur yang menghubungkan ke Desa Panton, Kecamatan Woyla Induk sama sekali tidak bisa digunakan lagi.

Jembatan gantung sepanjang 160 meter tersebut ambruk ke sungai diduga akibat putusnya kabel utama penahan konstruksi jembatan tersebut, yang diduga sudah usang dimakan usia.

“Benar jembatan penghubung antara kecamatan di Desa Cot Punti kini ambruk ke sungai, sehingga akses di melalui jembatan tersebut sama sekali tidak bisa digunakan lagi,” ungkap Camat Kecamatan Woyla Timur, Syarifuddin kepada Serambinews.com, Jumat (11/8/2023).

Disebutkan, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya jembatan tersebut, sebab saat kejadian tidak ada orang yang melintas di jembatan itu yang kini terendam membentangan sungai.

Keberadaan jembatan tersebut sebelumnya telah mempermudah akses masyarakat menuju ke ibu kota kabupaten dengan jarak yang sangat singkat.

Baca juga: Perawat dan Dokter Selingkuh Diam-diam ke Hotel sampai Aborsi, Ketahuan Suami usai Curiga Hal Ini

Namun demikian meski jembatan tersebut tidak bisa digunakan lagi, akan tetapi masih ada jalan alternatif lainnya yang bisa digunakan, namun jarak yang lumayan jauh.

“Peristiwa ambruknya jembatan tersebut bukan karena diterjang banjir, tetapi memang ambruk secara tiba-tiba yang mungkin kurang perawatan atau karena sudah dimakan usia,” ungkapnya.

Kini jembatan sepanjang 160 meter tersebut terendam membentangi di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Woyla itu, sudah dilakukan pengecekan langsung oleh tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat.

“Selain sudah kita lapor kepada bapak Pj Bupati Drs Mahdi Efendi kita juga sudah melaporkannya kepada Dinas PUPR Aceh Barat untuk dilakukan penangan kedepan,” kata Syarifuddin.(sb)

Baca juga: Melihat Pesona Pulau Sada di Rawa Nipah Aceh Barat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved