Kajian Islam
Dua Pahala Ini Bisa Anda dapat Jika Menolong Saudara, Buya Yahya : Jangan Pernah Mengeluh
Ulama Khasrismatik Buya Yahya mengungkap besarnya pahala yang bisa anda dapatkan jika menolong saudara yang sedang dalam kesusahan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Dua Pahala Ini Bisa Anda dapat Jika Menolong Saudara, Buya Yahya : Jangan Pernah Mengeluh
SERAMBINEWS.COM - Ulama Khasrismatik Buya Yahya mengungkap besarnya pahala yang bisa anda dapatkan jika menolong saudara yang sedang dalam kesusahan.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak akan mampu hidup sendiri dan akan membutuhkan bantuan orang lain.
Sejatinya manusia diciptakan saling tolong menolong dan membantu satu sama lain yang sedang mengalami kesulitan.
Anjuran saling tolong menolong antar saudara terlebih dengan saudara muslim dalam hal kebaikan sebagaimana firman Allah SWT.
“Dan tolong-menolong engkau semua atas kebaikan dan ketaqwaan.” (QS. Al-Maidah: 2)
Dalam hal ini tolong menolong kepada saudara yang sedang mengalami kesusahan, bukan hanya dalam hal materi saja, melainkan sumbangan tenaga, fikiran dan semangat juga diperlukan.
Baca juga: Jimat yang Diperbolehkan dalam Islam, Buya Yahya: Untuk Anak yang Belum Pandai Baca Al Quran/Dzikir
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan, jika ada saudara yang mengadu kepada anda soal kesusahannya, harusnya ada bersikap bangga.
"Jika ada sudara-saudari anda yang mengadu kepada anda, seharusnya anda bangga karena anda lebih dipercaya, kata Buya Yahya.
Menyikapi saudara seperti itu, anda dituntut jangan berkeluh kesah.
Justru sebaliknya, bantulah saudara anda dengan maksimal.
Jika saudara berkeluh kesah soal kesusahannya, bantu ia dengan sedekah. Karena menurut Buya, sebaik-baik sedekah adalah yanga anda berikan kepada suadara.
Sedekah yang dilakukan kepada saudara sendiri akan mendapatkan dua pahala sekaligus kata Buya Yahya.
Baca juga: Layanan Travel, Berangkat Umrah Dulu Bayar Belakangan, Bagaimanakah Hukumnya? Simak Kata Buya Yahya
Pahala pertama adalah pahala sedekah dan pahala kedua adalah pahala silaturahim.
Namun meski begitu, seseorang yang ditolong jangan terus-terusan menggantungkan hidupnya kepada saudara, berusahalah ia dengan mandiri.
"Di sisi lain jangan anda menjadi orang yang menggantung terus kepada suadara sementara tidak mau mandiri, ini adalah sebuah kedunguan," tegas Buya Yahya.
Meminta tolong kepada saudara sebenarnya boleh-boleh saja, kecuali memang anda sudah berusaha tetapi belum membuahkan hasil.
Jika anda sudah berusaha tetapi hasilnya belum maksimal, kemudian dalam kondisi darurat anda membutuhkan uang, boleh saja mengadu dan meminta tolong kepada saudara.
"Kecuali mentok tadi, kerja belum sukses, istri lahirin terus, kemudian gimana? Tapi ya wajar saja, ngadunya kepada abangnya, kepada saudaranya, sah saja," imbuh Buya.
Baca juga: Ternyata Inilah Kebiasaan Istri yang Paling Tidak Disukai Suami, Buya Yahya: Innalillah Bikin Eneg
Namun yang menjadi masalah, jika anda terus-terusan meminta tolong kepada saudara tanpa ada usaha, ini yang kemudian patut dipertanyakan. Kecuali jika anda sudah bekerja namun hasilnya belum mencukupi.
"Yang jadi masalah, kadang gampang berubah, ini minta lagi, setelah nikah minta lagi,
emang suamimu ngapain loh, biarpun suaminya bekerja, juga kadang belum tentu sukses," pungkas Buya Yahya.
Gaji Istri Lebih Besar dari Suami, Buya Yahya Sebut Itu Ujian dan Jangan Sombong, Begini Seharusnya
Mencari nafkah adalah bagian dari tanggung jawab seorang suami selaku kepala keluarga. Namun tak ada salahnya juga sang istri ikut bekerja dan membantu perekonomian.
Gaji suami lebih besar dari istri adalah hal biasa. Namun, bagaimana jika sebaliknya gaji istri yang lebih besar? Tentu hal ini menjadi sedikit masalah dalam keluarga.
Bahkan bagi sebagian pasangan memilih berpisah dengan isu alasan faktor ekonomi, tak jarang mereka memilih berpisah dengan dugaan penghasilan istri lebih besar dari suami.
Jika dalam sebuah rumah tangga sang istri menerima gaji lebih banyak dari suami, seharusnya sikap wanita tersebut adalah bersyukur dan tidak boleh sombong.
"Mestinya engaku bersyukur wanita jika gajimu lebih tinggi dari suamimu, tidak perlu kau harus bertolak pinggang," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV.
Dalam beberapa kasus, ketika gaji istri lebih besar dari suami, dikhawatirkan wanita tersebut akan merasa lebih tinggi dari suaminya sehingga terjadi ketimpangan.
Hal tersebut turut dibenarkan oleh pendakwah Buya Yahya.
Menurutnya, kerap kali ditemukan wanita yang sombong dan tidak memiliki sopan santun kepada suami ketika mendapati gajinya lebih besar dari suami.
"Kenapa justru disaat engkau mendapat rezeki lebih banyak, engkau menjadi kurang sopan santun?," tambah Buya.
Padahal menurut Buya, jika gaji istri lebih besar dari suami, itu merupakan suatu bentuk ujian, apakah ia bisa melewati ujian tersebut atau tidak.
Jika istri memiliki gaji lebih besar dari suami dan ia bersikap sombong, maka ia gagal melewati ujian tersebut.
Namun sebaliknya, jika istri memiliki gaji lebih besar dari suami dan ia bersikap tawadhu, maka Allah akan memberkahi rezeki yang ia peroleh dan rumah tangganya.
"Itu ujian dan kau gagal dalam ujian itu, semestinya engkau makin tawadhu," imbuh Buya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Buya Yahya
Pahala
saudara
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
menolong saudara
tolong menolong
Sembuhkan Was-was Najis dengan Cara Ini, Diungkap Buya Yahya Islam Itu Mudah |
![]() |
---|
Jangan Sampai Nikah Jadi Neraka, Ini Pesan Buya Yahya Soal Rumah Tangga |
![]() |
---|
Buya Yahya Bongkar Penyebab Anak Mudah Marah: Berawal dari Rumah Tangga |
![]() |
---|
Urutan Wali Nikah Wanita Jika Ayah Sudah Meninggal Dunia, Ini Aturannya Menurut Kemenag |
![]() |
---|
Siapa yang Jadi Wali Nikah Jika Ayah Sudah Tiada? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.