Kajian Islam

Jimat yang Diperbolehkan dalam Islam, Buya Yahya: Untuk Anak yang Belum Pandai Baca Al Quran/Dzikir

Buya Yahya mengemukakan bahwa ada jenis-jenis jimat yang diperbolehkan dalam Islam, terutama dalam rangka melindungi diri dan mendapatkan berkah.

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
FACEBOOK/BUYA YAHYA
Buya Yahya 

Jimat yang Diperbolehkan dalam Islam, Buya Yahya: Untuk Anak yang Belum Pandai Baca Al Quran/Dzikir

SERAMBINEWS.COM - Buya Yahya jelaskan tidak semua jimat dikatakan hal yang merujuk kepada Syirik.

Pasalnya menurut Buya Yahya, ada jimat yang diperbolehkan dalam Islam yakni yang mengandung ayat-ayat Al Quran dan dzikir, jimat jenis ini untuk anak-anak yang belum pandai membaca Al Quran/dzikir.

Dilansir dari laman albahjah, Buya Yahya pertama-tama menegaskan bahwa keyakinan yang salah adalah meyakini bahwa suatu jimat memiliki kekuatan sendiri, terpisah dari kuasa Allah.

"Ini merupakan bentuk syirik yang jelas dan harus dihindari dalam praktek agama," kata Buya Yahya.

Namun, Buya Yahya menyatakan bahwa tidak semua jimat bisa disamakan dengan syirik.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengemukakan bahwa ada jenis-jenis jimat yang diperbolehkan dalam Islam, terutama dalam rangka melindungi diri dan mendapatkan berkah.

Baca juga: Layanan Travel, Berangkat Umrah Dulu Bayar Belakangan, Bagaimanakah Hukumnya? Simak Kata Buya Yahya 

Contohnya adalah jimat yang mengandung ayat-ayat Al quran atau bacaan dzikir tertentu.

Namun, yang perlu ditekankan adalah bahwa kekuatan sejati tetap berasal dari Allah, bukan dari jimat itu sendiri.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa penggunaan jimat ini lebih ditekankan pada anak-anak kecil yang belum mampu membaca Alquran atau dzikir.

Jimat dengan ayat-ayat Alquran atau dzikir tertentu ini dapat ditempelkan di dekat tempat tidur anak-anak sebagai pengingat akan perlindungan dan keberkahan Allah.

Namun, seiring dengan bertambahnya usia dan kemampuan membaca, fokus penggunaan jimat ini dapat berkurang, dan anak-anak diarahkan untuk membaca ayat-ayat Alquran dan dzikir secara langsung.

"Jadi memang ada bacaan bacaan yang mengandung fadilah fadilah tertentu atau sebagai penjagaan, namun ya kalau kita sudah dewasa ya kita baca setiap hari, bukan ditempel atau dikalungkan dan sebagainya," pungkas Buya Yahya. 

Baca juga: Gaji Istri Lebih Besar dari Suami, Buya Yahya Sebut Itu Ujian dan Jangan Sombong, Begini Seharusnya

Perlu juga diingat dan ditanamkan mengenai pentingnya memahami bahwa Allah-lah sumber segala kekuatan dan perlindungan, dan menjaga niat tulus serta keyakinan kepada-Nya adalah prinsip utama dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved