MABA Ini Hoki Seumur Hidup, Ditawari Jadi CEO Perusahaan hingga Beasiswa Full dari Menteri Bahlil

"Boleh," timpal Dian.

Tak hanya mendapat tawaran menjadi CEO, menteri Bahlil sepertinya merasa iba dengan kondisi maba tersebut yang sekarang sudah menjadi yatim piatu, ia kemudian memberikan beasiswa penuh untuk biaya pendidikan kuliah Dian.

"Dian saya lihat kamu luar biasa sekali, bener kamu mau jadi CEO?," tanya menteri Bahlil memastikan. 

Menteri Bahlil melihat pada diri Dian terdapat keberanian dan mempunyai ciri seorang pengusaha.

Baca juga: Raker dengan Menteri Bahlil, Muslim Kembali Dorong Rencana Investasi di Pulau Banyak Aceh Singkil 

"Kamu punya sikap yang berani dan gantle dan ciri seorang pengusaha itu ada pada kamu
mau ga kamu kontrak sama saya?," katanya lagi.

Ia kemudian meminta Dian untuk belajar yang giat dan menyelesaikan kulihanya tepat waktu.

Selesai kuliah, Dian sudah mendapat jaminan kerja di perusahaan milik menteri Bahlil dan dipersiapkan menjadi seorang CEO.

"Mulai hari ini saya ga perlu menjawab pertanyaanmu, mulai hari ini saya minta kamu sekolah, saya kasih beasiswa sampai selesai tapi kamu kontrak sama perusahan saya supaya selesai kuliha kamu jadi CEO," kata menteri Bahlil.

Mendapati tawaran tersebut, Dian awalnya merasa tidak pantas apalagi pendidikannya di universitas tersebut hanya sampai jenjang D3.

Namun menurut menteri Bahlil, hal itu tidak menjadi halangan. Pasalnya menurut dia, soal jenjang pendidikan tidak menjadi penghalang untuk menjadi seorang CEO di sebuah perusahaan. 

"Tidak apa-apa D3, apa artinya S1 dan D3 dalam CEO, mempekerjakan orang D3 menjadi CEO yang hebat jauh lebih baik dari pada mempekerjakan seorang doktor tapi tidak mampu membawa tujuan perusahaan.

Deal ya, saya akan memberikan beasiswa sampai selasai tapi langsung kontrak kerja," pungkasnya. 

Hingga kini, video Menteri Bahlil menawarkan seorang mahasiswa baru menjadi seorang CEO sudah disaksikan lebih dari sembilan juta kali tayangan di TikTok.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, menteri Bahlil juga memberikan modal usaha sebesar Rp. 50 juta kepada Maba disabilitas Asal NTT, Andre.

Diketahui, Andre tinggal di sebuah asrama kampus, ia melewati perjalanan 1 hari 2 malam untuk sampai ke Malang.

Merasa takjub dengan pertanyaan Andre seputar bisnis di kampungnya yang sulit maju dan kondisinya yang disabilitas, Menteri Bahlil kemduian memberikan modal usaha tahap pertama kepada Maba tersebut.

"Mimpi kau akan kita wujudkan dengan 50 juta modal pertama kami berikan," kata Bahlil.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)