Breaking News

Presiden Jokowi Gunakan Baju Adat Tanimbar Maluku dalam Sidang Tahunan MPR RI 2023, Ini Filosofinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggunakan baju adat dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Rabu (16/8/2023).

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM/Youtube Setpres
Presiden Jokowi Gunakan Baju Adat Tanimbar Maluku dalam Sidang Tahunan MPR RI 2023 

Presiden Jokowi Gunakan Baju Adat Tanimbar Maluku dalam Sidang Tahunan MPR RI 2023, Ini Filosofinya

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggunakan baju adat dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Rabu (16/8/2023).

Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Gedung Perlemen, Senayan, Jakarta sekitar pukul 08.33 WIB.

Kepala negara terlihat mengenakan pakaian adat dari daerah Tanimbar Maluku dengan motif Ulerati (Ulat Kecil).

Motif ini memiliki ciri khas berbentuk ulat kecil yang dikombinasikan dengan beberapa motif lainnya.

Filosofinya adalah tentang kecintaan masyarakat akan lingkungan sekitar.

Penggunaan kain tenun ikat Tanimbar juga dapat menentukan derajat seseorang.

Sementara Ibu Negara mengenakan kebaya berwarna kuning.

Baca juga: Wali Nanggroe dan KPA Minta Bantu ke Jusuf Kalla, Terkait Butir-butir MoU yang Belum Terealisasi

Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2023 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023.

Pada siang harinya, Presiden akan menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.

Hadir dalam sidang tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang tampak mengenakan pakaian adat Betawi.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi acap mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di tanah air dalam acara kenegaraan.

Dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2017, Presiden mengenakan pakaian adat Bugis berupa songkok Bugis berwarna emas dan sarung songket bernuansa oranye dan merah marun.

Kemudian, dalam upacara Kemerdekaan RI ke-73 di Istana Negara tahun 2018, Kepala Negara mengenakan pakaian adat Aceh.

Pakaian adat berikutnya yang digunakan ialah adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digunakan saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD pada Agustus 2019.

Presiden mengenakan pakaian adat Sasak berwarna cokelat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye, dilengkapi keris yang tampak terpasang di bagian depan pakaian.

Di tahun pada tahun 2020, Kepala Negara tampak mengenakan pakaian adat Suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI.

Sedangkan di tahun 2021 Kepala Negara mengenakan pakaian adat Suku Baduy yang berasal dari Banten dan di tahun 2022 mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung.

Saat memimpin upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2021, Presiden tampak mengenakan pakaian adat Pepadun dari Lampung.

Sedangkan di tahun 2022, Kepala Negara dan Ibu Iriana Joko Widodo memilih baju adat asal Buton, Sulawesi Tenggara. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved