Luar Negeri

Siap-siap! ECOWAS Sudah Tentukan ‘Hari H’ untuk Invansi Militer di Niger: Guna Memulihkan Demokrasi

Pada Jumat (18/8/2023), ECOWAS sepakat untuk mengaktifkan pasukan siaga sebagai upaya terakhir jika upaya diplomatik gagal.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP
Abdel-Fatau Musah, komisaris Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk urusan politik dan keamanan, berpidato di hadapan media tentang putusan musyawarah mereka di Accra pada 18 Agustus 2023. 

Kendati demikian, ECOWAS memiliki rekam jejak yang buruk dalam membendung kudeta yang merajalela di kawasan itu. 

Tetangga Burkina Faso dan Mali masing-masing memiliki dua dalam tiga tahun.

Selain mengancam invasi militer, blok tersebut telah memberlakukan sanksi ekonomi dan perjalanan yang berat.

Namun seiring berjalannya waktu tanpa aksi militer dan kebuntuan dalam negosiasi, para pemimpin militer Niger semakin mengakar dalam kekuasaan, meninggalkan ECOWAS dengan sedikit pilihan.

Tetapi penggunaan kekuatan apa pun akan semakin mengguncang wilayah Sahel yang miskin di Afrika Barat, yang telah terlibat dalam pertempuran selama satu dekade dengan kelompok-kelompok bersenjata.

Niger juga memiliki kepentingan strategis di luar Afrika Barat karena cadangan uranium dan minyaknya.

Niger tampaknya akan berperan sebagai pusat pasukan asing yang terlibat dalam perang melawan kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIL (ISIS). (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved