Peristiwa

BPBD Gunakan Teknik Blender Cari Korban Tenggelam di Aceh Tamiang Dibantu Nelayan

Bayu menjelaskan fokus pada daerah ini sesuai denga sensor aqua eye yang menangkap objek pada dasar sugai. BPBD sendiri sudah sempat menurunkan penyel

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/DOk BPBD
Sejumlah perahu m elakukan teknik blender untuk mencari korban tenggelam di Aceh Tamiang, Minggu (20/8/2023). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pencarian korban tenggelam di Aceh Tamiang belum membuahkan hasil pada hari kedua operasi, Minggu (20/8/2023). Petugas dibantu nelayan padahal sudah menggunakan teknik blender.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan pencarian Mohd Isa (65) yang dilaporkan tenggelam pada Sabtu (20/8/2023) belum membuahkan hasil.

Di hari kedua operasi, fokus pencarian masih dilakukan pada titik yang sama saat operasi pertama dilakukan. Titik ini merupakan lokasi getek atau rakit yang dijaga korban berada.

Baca juga: Ini Identitas Penumpang KMP Aceh Hebat 2 yang Lompat ke Laut, Ditemukan Selamat Usai 17 Jam Berenang

“Lokasi masih sama, masih difokuskan pada titik yang sama,” kata Bayu, sapaan Iman, Minggu (20/8/2023).

Bayu menjelaskan fokus pada daerah ini sesuai denga sensor aqua eye yang menangkap objek pada dasar sugai. BPBD sendiri sudah sempat menurunkan penyelam untuk mengecek objek tersebut, namun gagal karena kedalaman dan kondisi air sungai yang keruh.

Atas kendala ini, BPBD Aceh Tamiang dibantu nelayan kemudian melakukan teknik blender. Teknik dilakukan dengan menggunakan beberapa perahu yang menyapu permukaan sungai secara berputar.

“Putaran air diharapkan bisa mengangkat benda yang ada di bawahnya,” kata dia.

Bayu mengungkapkan operasi pencarian kedua ini akan ditutup menjelang malam dan akan dilanjutkan pada Senin (21/8/2023) pagi. Namun dia memastikan anggota BPBD tetap disiagakan di lokasi kejadian.

“Anak-anak tetap di lokasi, tetap siaga sampai malam,” tegasnya.

Mohd Isa (65) warga Rantaupakam, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang dilaporkan hilang pada Sabtu (20/8/2023) siang. Korban merupakan nelayan yang berprofesi ganda sebagai penjaga getek yang melayani penyeberangan Tanjungbinjai ke Rantaupakam.

Sebelum hilang, korban sempat menjaga getek bersama seorang temannya. Ketika itu temannya pergi sebentar membeli kopi untuk diminum bersama di getek. Namun ketika kembali, temannya tersebut tidak lagi menemukan korban dan hanya mendapati sandal korban terapung di permukaan sungai.(*)

Baca juga: VIDEO Momen Panglima Pajaji Lakukan Ritual Adat Singgung Soal Adab dan Adat

Baca juga: Formasi CPNS 2023, Kejaksaan RI Buka 4 Posisi Untuk FG dan Berpengalaman, Jurusan Ini yang Diminta

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved