Kesehatan
Ini 5 Ciri Keputihan yang Harus Diwaspadai, dr Boyke : Harus Segera Dibawa ke Dokter Agar Diobati
Keputihan merupakan hal yang normal dialami oleh banyak wanita, biasanya juga terjadi pada wanita sebelum memasuki masa menstruasi.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Ini 5 Ciri Keputihan yang Harus Diwaspadai, dr Boyke : Harus Segera Dibawa ke Dokter Agar Diobati
SERAMBINEWS.COM - Seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap ciri keputihan yang harus diwaspadai kaum wanita. Pasalnya, keputihan dengan ciri-ciri berikut ini sangat berbahaya sehingga harus segera diobati ke dokter.
Keputihan adalah kondisi ketika lendir atau cairan keluar dari vagina.
Keputihan merupakan hal yang normal dialami oleh banyak wanita, biasanya juga terjadi pada wanita sebelum memasuki masa menstruasi.
Keputihan meski hal yang normal nyatanya sering membuat kebanyakan wanita tidak nyaman.
Sehingga tak jarang bayak dari mereka yang mencari tahu cara cepat untuk mengusir keputihan ini.
Namun sebelum menggunakan berbagai obat, baik itu yang alami dan yang bukan sebaiknya wanita mengetahui dulu jenis keputihan yang dialaminya.
Baca juga: Mulai Sekarang dr Boyke Anjurkan Pria Hindari 3 Makanan Ini, Tetap ON Ketika Memasuki Usia Tua
Pasalnya untuk menghilangkan keputihan sebenarnya tidak bisa dilakukan dengan sembarang obat.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Sabtu (26/8/2023), dr Boyke mengungkap beberapa ciri-ciri keputihan yang harus diobati ke dokter.
Menurut dr Boyke, adapun ciri keputihan yang harus diobati ke dokter apabila :
- Terasa Gatal
- Berubah warna
- Berbai
- Bercampur Darah
- Keputihan dengan jumlah yang banyak.
Baca juga: 4 Kondisi Ini Tidak Dianjurkan Ibu Hamil Berhubungan Intim, Bisa Fatal Kata Seksolog dr Boyke
"Yang jelas kalau ke dokter ditandai keputihan yang udah gatal, berubah warna, bau, kemudian kadang-kadang campur darah, kadang-kadang jumlahnya banyak banget," kata dr Boyke.
Keputihan yang berbahaya ini sering kali tidak disadari wanita. Padahal menurut dr Boyke, keputihan yang tidak dijaga ini bisa mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.
"Sampai beberapa wanita mengatakan bahwa gue kok becek si dok? Nah itu harus diobati, kita juga tahu apalagi kalau saya sebagai seksolog saya harus memperhatikan karena itu menyangkut pada keharmonisan suami istri," pungkasnya.
4 Kondisi Ini Tidak Dianjurkan Ibu Hamil Berhubungan Intim, Bisa Fatal Kata Seksolog dr Boyke
Berhubungan intim saat hamil bukanlah suatu hal yang dilarang. Namun, ada beberapa kondisi ibu hamil yang memang tidak dianjurkan untuk berhubungan intim demi kesehatan janin maupun ibu hamil sendiri.
Menurut dr Boyke, berhubungan intim sebenarnya aman-aman saja dilakukan saat hamil selama kondisi kandungan ibu sehat dan kuat.
Ibu hamil tidak perlu takut hubungan intim dapat membahayakan janin dan tidak akan mengganggu perkembangan bayi.
Justru, menurut dr Boyke berhubungan intim saat hamil bagus untuk ke hamilan, namun dengan syarat istri bahagia melakukan hal itu.
"Yang namanya hubungan seksual yang membahagiakan tentunya baguslah untuk kehamilan, karena apa? Karena si istri merasa senang, secara psikologis dia akan lebih santai, dia merasa menjadi wanita yang dihargai," kata dr Boyke dilansir dari kanal YouTube Official Net News.
Bagi sebagian wanita, justru ada yang menginginkan lebih banyak waktu berhubungan intim saat dia hamil.
Baca juga: Area Tubuh Menggelap saat Hamil dan Melahirkan, dr Boyke Jelaskan Mengapa Hal Itu Bisa Terjadi
Hal ini terjadi karena bagi sebagian wanita hamil, secara psikologis dia merasa wanita yang sempurna sehingga dia mengekspresikan cintanya melalui hubungan seksual.
"Apalagi kalau dia bisa melakukan hubungan intim meskipun bentuk tubuhnya tidak sebagus yang sebelumnya, tapi suaminya masih melakukan hubungan, dia akan merasa 'oh suamiku inta sama aku dan bukan sekedar tubuhku saja," tambah dr Boyke.
Namun meski begitu, perlu diingat bahwa setiap ke hamilan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, dr Boyke menyarankan sebelum berhubungan intim, seorang istri harus konsultasi dulu ke dokter untuk mengecek apakah aman jika melakukan hubungan intim saat sedang hamil.
Kondisi yang Membuat Ibu Hamil Dilarang Berhubungan Intim
Menurut dr Boyke, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil dilarang berhubungan intim.
Berikut adalah beberapa kondisi selama ke hamilan yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak berhubungan intim:
Baca juga: PASUTRI Harus Tahu, Amankah Berhubungan saat Istri Hamil? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke
1. Riwayat Keguguran dan Pendarahan
Seorang ibu hamil tidak dianjurkan berhubungan intim terutama pada trimester pertama jika pada ke hamilan sebelumnya ia pernah mengalami keguguran dan pendarahan.
Namun jika sudah melewati fase trimester pertama, boleh-boleh saja, artinya janin juga sudah kuat sehingga rentan keguguran dan pendarahan.
"Kalau dia ada riwayat keguguran, pendarahan, biasanya trimester pertama jangan dulu deh tapi kalau misalnya sehat-sehat aja, kita anjurkan boleh, seminggu dua kali its oke," sambung dr Boyke.
2. Kondisi ari-ari di bawah
Selanjutnya apabila kondisi plasenta Previa, ini merupakan kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
Selain menutupi jalan lahir, Plasenta Previa dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan.
Jika ibu hamil mengalami hal ini, tidak dianjurkan berhubungan intim saat hamil.
"Kalau ari-ari di bawah itu ga boleh berhubungan skes, dia bisa berdarah," imbuhnya.
3. Keputihan
Ibu yang tengah mengalami keputihan tidak dianjurkan berhubungan intim saat hamil.
Pasalnya menurut dr Boyke, 70 persen wanita hamil yang keputihan rentan infeksi jamur yang dikhawatirkan berbhaya pada janin.
lalu keputihan banyak gak boleh karena 70 persen wanita hamil kadang2 infeksi dengan jamur
kemudian juga kalau suaminya mengalami penyakit kelamin, itu juga ga boleh.
4. Penyakit Kelamin
Ibu hamil tidak dianjurkan berhubungan intim jika sang suami mengalami penyakit kelamin.
Pasalnya, kondisi ini dapat membahyakan dan menularkan kepada janin dan juga ibu hamil.
"Kalau suaminya mengalami penyakit kelamin, itu juga ga boleh," tegas dr Boyke.
Tapi kalau misalnya pasutri sehat-sehat saja dan sesuai kesepakatan bersama, dr Boyke menganjurkan hubungan intim saat hamil bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Boyke Ungkap Fakta: Pasangan Baru Disebut Infertil Jika Setahun Tak Juga Hamil |
![]() |
---|
Jangan Terlalu Stres, dr Boyke: Makin Kepengin Hamil Justru Makin Sulit Punya Anak |
![]() |
---|
dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Kesehatan: Sujud Lama & Puasa Ternyata Punya Efek Dahsyat untuk Tubuh |
![]() |
---|
Maag dan GERD Bisa Reda Tanpa Obat, dr Zaidul Akbar Rekomendasikan Resep 4 Bahan Alami Ini |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Sperma Lemah dan Sulit Buahi Sel Telur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.