Warga Aceh Dianiaya hingga Meninggal

Akun Medsosnya Diserbu Netizen, Pengacara Asal Singkil Angkat Bicara Kasus Tewasnya Imam Masykur

Terbaru, pengacara asal Aceh Singkil, Mirwansyah SH, MH, angkat bicara, mengomentari sekaligus menyampaikan klarifikasi tentang hubungan dirinya denga

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
TANGKAPAN LAYAR TiKTOK/@mirwansyahshmh
Pengacara asal Singkil, Mirwansyah SH, MH angkat bicara soal kasus penganiayaan terhadap warga Bireuen, Aceh Imam Masykur (25) hingga meninggal dunia yang diduga dilakukan oleh oknum Paspampres. 

Ia merasa heran ketika netizen mengaitkan antara perbuatan “terkutuk, terkeji, dan tidak manusiawi” yang dilakukan oleh RM dikaitkan dengan dirinya.

“Tidak ada kaitannya (dengan saya), meskipun dia sepupu saya, lalu kalau kemudian dia berbuat salah bisa dikaitkan dengan saya, tidak fair seperti itu,” ungkap Mirwansyah.

Baca juga: Oknum Paspampres Diduga Siksa Warga Bireuen Aceh hingga Tewas, Ini Rekam Jejak Praka Riswandi Manik

Berikut pernyataan lengkap Mirwansyah dalam video tersebut.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin mengklarifikasi terkait dengan berita viral oknum anggota Paspampres yang melakukan penganiayaan terhadap Imam Masykur warga Bireuen Aceh.

Pertama, saya ingin menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum. Semoga almarhum diterima segala amal kebaikannya dan dia pun kan segala dosanya oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Kemudian yang kedua, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran ketabahan dan mendapatkan keadilan.

Benar bahwa Riswandi Manik adalah sepupu saya. Kami sama-sama berasal dari Aceh Singkil, namun perbuatan Riswandi Manik tidak ada kaitannya dengan saya.

Kenapa kemudian netizen mengaitkan antara perbuatan terkutuk, terkeji, tidak manusiawi yang dilakukan oleh Riswandi Mainik dikaitkan dengan saya.

Tidak ada kaitannya, meskipun dia sepupu saya lalu kemudian kalau dia berbuat salah bisa dikaitkan dengan saya, tidak fair seperti itu.

Saya memohon kepada Bapak Panglima TNI untuk mengusut dan memberikan keadilan kepada keluarga korban.

Tidak ada yang kebal hukum, equality before the law, dan saya ingin pastikan dan tegaskan kepada semuanya saudara-saudaraku, khususnya warga Aceh, bahwa saya tidak akan membela Riswandi Manik.

Saya juga keluarga Aceh, asli kelahiran Aceh, mama saya orang Aceh Aceh Singkil dan kita semua mengutuk perbuatan yang dilakukan oleh Riswandi Manik.

Oleh karena itu saya mohon dengan semua pihak, karena ini sudah sangat ramai yang ngetag-ngetag saya di TikTok, di Instagram, di Facebook, terkait dengan berita yang sedang viral ini, saya pikir kita fokus bagaimana kemudian keluarga mendapatkan keadilan.

Terakhir saya baca di berita bahwa Riswandi Manik sudah diamankan oleh POM.

Kita ikuti, kita kawal, agar kemudian Riswandi mendapatkan ganjaran yang setimpal atas perbuatannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved