Breaking News

Berita Luar Negeri

Terkenal dengan Negara Bersih Tertib Sampah, Jepang Buang Air Limbah Nuklir ke Samudera Pasifik

Pemerintah Jepang mengklaim bahwa, air limbah nuklir tersebut tidak menimbulkan masalah yang berarti terhadap lingkungan dan manusia.

Editor: Agus Ramadhan
PHILIP FONG / AFP
Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) yang lumpuh (belakang) terlihat dari pelabuhan perikanan Ukedo di Namie, prefektur Fukushima. Foto diambilpada 24 Agustus 2023. Jepang mulai membuang air limbah dari Fukushima yang lumpuh pembangkit listrik tenaga nuklir di Samudera Pasifik pada tanggal 24 Agustus meskipun ada tentangan dari China dan nelayan setempat. 

Terkenal dengan Negara Bersih Tertib Sampah, Jepang Buang Air Limbah Nuklir ke Samudera Pasifik

SERAMBINEWS.COM - Jepang terkenal dengan negara yang taat aturan dan bersih dari sampah dan limbah.

Jarang sekali terdapat coretan di dinding-dinding atau pun orang yang membuang sampah sembarangan.

Hal itu disebabkan karena masyarakatnya memiliki kesadaran tinggi terhadap kebersihan yang diajarkan dari sejak kecil oleh orang tua mereka.

Oleh karena itu, dunia kagum terhadap Jepang karena negara mereka merupakan negara bersih yang ada di dunia.

Akan tetapi pada Kamis (24/8/2023) Jepang menggemparkan seluruh dunia, di mana Pemerintah Jepang memutuskan untuk membuang air terkontaminasi radioaktif nuklir ke laut, tepatnya di Samudera Pasifik.

Baca juga: Menlu Negara ASEAN Bahas Rencana Aksi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara

Gempa dan tsunami besar pada 2011 menyebabkan bencana nuklir Fukushima.
Gempa dan tsunami besar pada 2011 menyebabkan bencana nuklir Fukushima. (RyuSeungil/Getty Images)

Air radioaktif tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi.

Pemerintah Jepang mengklaim bahwa, air limbah tersebut tidak menimbulkan masalah yang berarti terhadap lingkungan dan manusia.

Tentu saja, perbuatan Pemerintah Jepang menuai pro dan kontra dari berbagai pihak dari seluruh dunia.

Menurut informasi yang dihimpun dari Kyodo News, Perdana Menteri (PM) Yoshihide Suga meresmikan keputusan tesebut saat bertemu dengan anggota kabinetnya.

Satu dekade telah berlalu setelah gempa bumi beserta tsunami yang melanda Jepang pada 2011 lalu.

Ternyata hal itu memicu tiga ledakan pada PLTN Fukushima.

"Pembuangan air olahan merupakan masalah yang tidak dapat dihindari dalam penonaktifan PLTN Fukushima Daiichi yang rusak,"

"Rencana ini akan dilaksanakan sambil memastikan standar keselamatan terpenuhi," ungkap PM Suga, dalam pertemuan Selasa (22/8/2023).

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Jepang juga diterjang tsunami pada 2011.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Jepang juga diterjang tsunami pada 2011. (AFP/JIJI PRESS/via Getty Images)

Menurut dia, ada kemungkinan 2 tahun kedepan baru akan dilepaskan limbah nuklir tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved