Warga Aceh Dianiaya hingga Meninggal

Lakukan Aksi Solidaritas untuk Imam Maskur, Adik Korban Benarkan Video Penyiksaan yang Beredar

Aksi itu dilakukan dalam bentuk solidaritas terhadap warga Aceh Imam Maskur (25), yang meninggal akibat penganiayaan yang berujung kehilangan...

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Solidaritas Masyarakat Aceh Untuk Keadilan (SOMAD) melakukan aksi demonstrasi di depan Mesjid Raya Baiturrahman, Rabu (30/8/2023). 

Aksi itu dilakukan dalam bentuk solidaritas terhadap warga Aceh Imam Maskur (25),  yang meninggal akibat penganiayaan yang berujung kehilangan nyawa oleh tiga oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) beberapa waktu lalu.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Solidaritas Masyarakat Aceh Untuk Keadilan (SOMAD) melakukan aksi demonstrasi di depan Mesjid Raya Baiturrahman, Rabu (30/8/2023).

Aksi itu dilakukan dalam bentuk solidaritas terhadap warga Aceh Imam Maskur (25),  yang meninggal akibat penganiayaan yang berujung kehilangan nyawa oleh tiga oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) beberapa waktu lalu.

Dalam aksi itu, juga turut hadir adik kandung Imam Maskur yakni Fakhrul Razi. 

Dimana ia menuntut keadilan yang setegak-tegaknya terhadap apa yang menimpa saudara laki-lakinya.

“Kami negara hadir untuk memberikan keadilan,” kata dia.

Ia juga membenarkan video yang penyiksaan yang beredar. 

Hal itu pun membantah video penyiksaan yang viral di media sosial adalah hoax. 

Baca juga: LIVE - Kupas Tuntas Obat Viral Tramadol Bersama dr Edi Darmawan, Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Video tersebut, dikirim pertama kali ke pihak keluarga dan dari sana mereka memviralkan video tersebut.

Penyiksaan yang tampak dalam video yang punggu berdarah itu, adalah korban yang sebenarnya.

Fachrul Razi yang datang ditemani oleh sejumlah anggota keluarganya meminta kepada Presiden Jokowi, Menko Polhukam, Kapolri, dan Panglima TNI agar kasus ini diusut hingga tuntas, dan proses hukum dilakukan secara terbuka.

Pasalnya saat kejadian penganiayaan tersebut ia sempat ditelepon oleh korban, untuk meminta uang kepada ibunya sebesar Rp 50 juta. 

Uang tersebut digunakan sebagai tebusan untuk korban.

Baca juga: Bang Sayed Minta Panglima TNI dan Kapolri Tangkap Mafia Tramadol 

“Lalu dia (Imam Maskur) juga menelepon mamak minta uang itu. Dan baru kali ini ditelpon sama abang,” ucap dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved