Layanan BPJS Makin Mudah, Cukup Pakai KTP Dapat Berobat 

Laporan Hendri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kegembiraan terpancar dari wajah Indra Syahputra (46) saat berada di dalam ruang rawatan Thalasemia Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (28/8/2023).

Meskipun saat itu dia sedang menjalani transfusi darah. Hal itu dilakukannya karena menderita Thalassemia Mayor.

Ayah satu orang anak ini kini harus melakukan transfusi darah seumur hidupnya.

Kini selama satu bulan sekali, dirinya membutuhkan sebanyak 3-5 kantong darah.

Sudah setahun ia menjalani hari-hari seperti itu.

Namun meskipun demikian pria yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima tersebut menyatakan tak khawatir dengan biaya saat melakukan pengobatan.

Pasalnya karena dirinya telah terlindungi oleh Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

Apalagi tambahnya kini mengakses layanan kesehatan Program JKN kesehatan dapat dengan menunjukkan Nomor Identitas Kependudukan (NIK) di KTP. Hal ini berlaku semenjak awal Januari 2022 lalu.

Tidak hanya Indra Syahputra, yang merasakan hal yang sama, tapi juga dirasakan oleh Erik penderita kanker kaki.

Kini ia harus menjalani Kemoterapi di rumah sakit RSUZA. Ia sudah menjalani hal tersebut sejak maret kemarin.

Meskipun demikian mahasiswa semester akhir di Fakultas Psikologi Universtas Syiah Kuala (FP USK) menyatakan merasakan kemudahan dari pelayanan Kesehatan.

Mulai dari pemeriksaan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), hingga harus rawat inap di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKRTL) semua berjalan lancar dan cukup akses lewat ponsel.

Untuk diketahui, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan memasuki usia ke sepuluh tahun atau satu dekade.

Begitu banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat khususnya oleh Peserta JKN.

Oleh karena itu BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan demi kepuasan masyarakat dan menjadikan Indonesia yang lebih sehat.

Mengenai cakupan kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan bersinergi bersama pemerintah daerah untuk mendaftarkan masyarakat di wilayahnya terutama bagi masyarakat yang kurang mampu untuk membayar iuran jaminan kesehatan.

Bagi Pemerintah Aceh, mendaftarkan masyarakatnya menjadi peserta JKN menjadi komitmen tersendiri untuk menjaminkan kesehatan masyarakatnya setiap tahun sejak tahun 2010 di era PT. Askes melalui program yang dikenal dengan Program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).

Manfaat dengan adanya JKN khususnya pada segmen kepesertaan JKA ini telah dirasakan masyarakat di Aceh.

Hal itu dikatakan oleh Roni Afrila, Staf EP3RS (Edukasi Penanganan Pengaduan Peserta di Rumah Sakit) BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh.

Menurutnya di RSUZA telah dirasakan hampir seluruh pasien.(*)