Pejabat BPBD Pidie Ubah Mobil Damkar Jadi Mobil Operasional Dinas untuk Angkut Minyak, Ini Alasannya

mobil damkar jenis double cabin yang selama ini digunakan di Pidie untuk membantu memadamkan api telah diubah fungsi menjadi mobil operasional dinas. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie mengubah mobil damkar menjadi mobil operasional dinas. 

Alasannya saat ini BPBD Pidie tidak memiliki mobil untuk mengantar minyak kepada damkar yang siaga di beberapa Pos, sehingga Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran BPBD Pidie, Syahrial SKep MKM, melakukan inisiatif tersebut. 

Data diperoleh Serambinews.com, Rabu (30/8/2023), mobil damkar jenis double cabin yang selama ini digunakan di Pidie untuk membantu memadamkan api telah diubah fungsi menjadi mobil operasional dinas. 

Peralatan untuk pemadaman kebakaran di bagian belakang double cabin sudah dibongkar, sehingg bagian belakang mobil itu hanya tinggal bak saja. 

"Betul mobil damkar double cabin telah diubah menjadi mobil operasional dinas," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pidie, Muhammad Rabiul ST MT, kepada Serambinews.com, Rabu (30/8/2023).

Menurutnya, pengalihan fungsi mobil tersebut dilakukan untuk keperluan mengantarkan minyak untuk mobil pemadam pada lima pos damkar. 

Baca juga: Fakta Lain Pun Terungkap dari Pria yang Ditemukan Meninggal di Rumah Sewanya di Langsa 

Sebab, di BPBD Pidie tidak ada mobil operasional untuk mengantar minyak.

Oleh karena itu, jika mobil damkar itu tidak dirombak, maka susah menyuplai minyak sebab peristiwa kebakaran satu hingga enam kali terjadi satu hari.

Begitu pun, Muhammad Rabiul, mengaku sempat menegur pejabat tersebut karena saat mobil itu dirombak tanpa sepengetahuannya. 

"Saat mobil damkar itu diubah tidak pernah dilaporkan sama saya, sehingga saya sempat menegur kabid supaya dilaporkan setiap adanya kebijakan dilakukan," kata dia.

Kata M Rabiul, saat ini perlengkapan pemadam yang telah dibongkar telah dipasang kembali. 

Hanya saja nantinya dipasang besi di bak belakang doubel cabin damkar agar bisa meletakkan minyak. Mobil itu boleh digunakan mengangkut minyak, tapi bentuk fungsi awal mobil itu tidak boleh dibongkar. 

Baca juga: VIDEO Gaya Praka RM saat Diperiksa jadi Sorotan, Terlihat Santai Duduk Sambil Nyender di Kursi

Menurunya, saat ini memang tidak ada mobil operasional di BPBD Pidie. Untuk mengangkut tenda  saja saat adanya kebakaran tidak ada mobil. 

Kata Rabiul, sebenarnya telah dimohonkan oleh Kepala BPBD Pidie dahulu mobil operasional, tapi belum terpenuhi. 

"Kita akan berusaha memperbaiki kekurangan secara pelan-pelan, termasuk uang minyak pemadam sedang diusahakan supaya bisa terpenuhi. Sebab, petugas terkadang harus melakukan pemadaman ke Kecamatan Tangse hingga Geumpang," pungkasnya.

Sementara Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Pemadam Kebakaran BPBD Pidie, Syahrial SKep MKM, kepada Serambinews.com, Rabu (30/8/2023), menjelaskan, ia telah melayangkan surat untuk permohonan pengalihan fungsi kendaraan serta mesin pompa air kendaraan dinas pemadam kebakaran.

Surat permohonan itu telah diajukan pada tanggal 27 Februari 2023.

Kata Syahrial, alasannya seiring kerja pencegahan, kesiapsiagaan dalam aktivitas memadamkan api dilakukan armada pemadam kebakaran.

Baca juga: Satpol PP dan WH Aceh Jaya Tertibkan ASN & Siswa Nongkrong Saat Jam Kerja atau Sekolah, 6 ASN Kabur

Sedangkan pos armada pemadam kebakaran di lima titik, yakni di Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Kota Sigli, Mutiara dan Kecamatan Tangse, sehingga dibutuhkan mobil operasional dinas untuk mengantarkan minyak untuk armada pemadam kebakaran. 

"Makanya kita mengusulkan pengalihan fungsi mobil itu sebagai penunjang kerja pemadam kebakaran," ujarnya. (*)