Sudah Tewas dan Dikubur, Kini Muncul Video Yevgeny Prigozhin Tampak Sehat, Ngaku Ada di Afrika

SERAMBINEWS.COM - Pimpinan tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, kembali jadi perhatian publik setelah jadi berita utama dalam sebuah kecelakaan pesawat, Kamis (24/8/2023) silam.

Saluran yang berafiliasi dengan Wagner di aplikasi perpesanan Telegram pada Kamis (30/8/2023) menerbitkan video Yevgeny Prigozhin yang belum pernah beredar sebelumnya.

Video ini dipublikasikan dua hari setelah pemakaman Prigozhin yang disebut-sebut tewas dalam kecelakaan pesawat di barat laut Rusia.

“Bagi mereka yang berbicara tentang likuidasi saya, kehidupan pribadi dan pendapatan atau apa pun, sebenarnya, semuanya baik-baik saja,” kata Prigozhin dalam video yang diposting saluran Telegram Gray Zone.

“Bagi siapa pun yang mendiskusikan apakah saya masih hidup atau tidak dan bagaimana kabar saya... ini adalah akhir pekan di paruh kedua Agustus 2023. Saya berada di Afrika,” tambahnya.

Video yang menunjukkan Prigozhin tampak belum mati dan terlihat sehat itu bisa dilihat di SINI

Benarkah Prigozhin Masih Hidup?

Rekaman tersebut diprediksi memicu rumor kalau pemimpin tentara bayaran tersebut tidak terbunuh dalam kecelakaan pesawat tanggal 23 Agustus.

Muncul pula spekulasi yang menyebutkan bahwa kematian Prigozhin “direkayasa.”

Namun, media independen Agentstvo, mensinyalir, kalau video terbaru Prigozhin ini adalah editan.

Media tersebut menganalisis, sosok Prigozhin difilmkan dengan kamuflase yang sama seperti yang terlihat dalam video sebelumnya yang diterbitkan oleh saluran Telegram lain yang terkait dengan Wagner pada 21 Agustus.

Saat itu Prigozhin juga mengaku berada di Afrika.

Media tersebut mengatakan komentar Prigozhin dalam video terbaru kemungkinan menunjukkan bahwa video tersebut direkam sekitar 19-20 Agustus.

Baca juga: VIDEO Tentara Wagner Akan Balas Dendam ke Putin Usai Kematian Pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin

Pemakaman Sunyi Tanpa Penghormatan Negara

Dilaporkan, Yevgeny Prigozhin sudah dimakamkan secara tertutup di kampung halamannya di St. Petersburg pada Selasa.

Publik baru mendapat akses untuk melayat keesokan paginya.

Prigozhin tidak diberikan prosesi pemakaman militer dengan pengawal kehormatan meski dia berstatus penerima gelar Pahlawan Rusia.

Kremlin dan dinas keamanan Rusia memerintahkan untuk mengadakan pemakaman Prigozhin secara rahasia karena khawatir akan menarik banyak simpatisan yang dapat memicu protes, kata dua pejabat Rusia yang tidak disebutkan namanya kepada The Moscow Times pada hari Rabu.

Kremlin juga menepis kabar yang menuding mereka berada di balik kecelakaan tersebut sebagai balas dendam atas pemberontakan singkat Wagner yang terjadi dua bulan sebelum kematian Prigozhin pada Juni silam.

Namun pada hari Rabu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan para penyelidik tidak menyampingkan bahwa kecelakaan berpotensi hasil sabotase dengan unsur kesengajaan.

Baca juga: Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Begini Respon Vladimir Putin

Dikubur Satu Liang Bersama Ayahnya

Pimpinan Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin dilaporkan sudah dimakamkan di pemakaman Porokhovskoe di St. Petersburg, Selasa (29/8/2023).

Juru bicara keluarga Prigozhin mengumumkan upacara pemakaman diadakan secara tertutup, hanya dihadiri oleh kerabat dekat dan teman Prigozhin.

Sejumlah media melaporkan, pemakaman Prigozhin berlangsung jauh dari keriuhan.

Namun, pengamanan secara ketat dilakukan guna mencegah adanya 'kerusuhan' yang dikhawatirkan dilakukan oleh tentara bayaran Wagner.

Lokasi pasti makam kepala Grup Wagner ini belum dapat dikonfirmasi, namun juru bicara keluarga mengatakan semua orang dipersilakan untuk mengunjungi makam tersebut di area pekuburan tersebut.

Baca juga: Prigozhin Bakal Dimakamkan Secara Militer, Vladimir Putin Tak Akan Datang ke Penguburan Bos Wagner

Foto-foto prosesi pemakaman Prigozhin yang beredar online menunjukkan, mendiang bos Wagner itu dimakamkan dalam satu liang bersama ayahnya.

Tampak sebuah salib kayu didirikan di kuburannya.

Foto-foto itu juga menunjukkan, bendera Rusia dan bendera perusahaan militer swasta dikibarkan di makam Prigozhin.

Prigozhin tewas bersama beberapa rekan terdekatnya, termasuk para pemimpin Grup Wagner, serta awak jet pribadinya, yang jatuh di Rusia pada Rabu lalu.

Penyebab insiden tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Komite Investigasi Rusia, yang mengkonfirmasi identitas semua korban pada hari Minggu setelah tes DNA sesuai dengan manifes awak dan penumpang pesawat tersebut.

Berawal dari Kedai Hot Dog

Prigozhin adalah seorang pengusaha sukses yang muncul sebagai tokoh utama dalam kancah bisnis St. Petersburg pasca-Soviet tahun 1990-an.

Prigozhin memulai bisnisnya dengan berjualan hot dog di kedai, sebelum menjadi pemilik restoran terkenal.

Koneksi dan keberuntungan membuat Prigozhin dapat kontrak besar negara pada awal tahun 2000an.

Perusahaannya menjadi pemasok utama katering instansi Rusia di sektor pendidikan dan militer.

Prigozhin kemudian merambah ke bidang lain, mulai dari konstruksi hingga kepemilikan media.

Perusahaan Militer Swasta, Grup Wagner yang dipimpinnya pertama kali menjadi terkenal secara internasional di Suriah pada pertengahan tahun 2010-an.

Profil Prigozhin dan Wagner semakin meningkat karena aktivitasnya di Ukraina, khususnya pada paruh kedua tahun 2022.

Prigozhin, yang merupakan kritikus vokal terhadap banyak pejabat negara di Rusia, memimpin pemberontakan militer yang gagal pada bulan Juni tahun ini.

Baca juga: Sosok Letjen Nono Sampono, Eks Komandan Paspampres Sebut Kejanggalan Kasus 3 TNI Bunuh Imam Masykur

Baca juga: Raih Juara KDMI Se-Aceh dan Sumatra, UBBG Satu-Satunya PTS Aceh Melaju ke Ajang Nasional

Baca juga: Update Daftar Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2023, Kini Ada 9, Cek Siapa Saja

Sudah yanag di Tribunnews.com: Dua Hari Seusai Dikubur, Muncul Video Yevgeny Prigozhin Tampak Sehat dan Mengaku Ada di Afrika