Kasus Imam Masykur

Yuni Maulida Kekasih Korban: Video Penyiksaan yang Beredar Adalah Imam Masykur, Saya Tahu Persis

Yuni Maulida pun menegaskan video dengan ciri yang disebutkannya beredar di media sosial itu benar korban Imam Masykur.

|
Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Yuni Maulida Pacar Imam Masykur 

"Iya benar (soal video luka di belakang badan). Itu pertama ke saya yang dikirim. Betul (suara imam masykur dalam video tersebut)," kata Fachrur Rozi kepada wartawan usai melakukan aksi damai meminta keadilan terkait tewasnya Imam Masykur, di Depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (30/8).

Video tersebut, kata dia, dikirim setelah Imam Masykur menelepon dirinya dan keluarga lainnya untuk meminta uang tebusan Rp50 juta. 

Selain video Imam Masykur, pelaku juga mengirim video-video penganiayaan lain agar bisa menekan pihak keluarga korban.

 

Sebelumnya, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) memastikan video penganiayaan yang viral di media sosial tidak ada kaitan dengan kasus yang menyeret prajurit Paspampres.

Korban dalam video tersebut bukan Imam Masykur (25) asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh. Sedangkan pihak yang menganiayanya juga bukan prajurit TNI.

Komandan Pomdam Jaya Kolonel (Cpm) Irsyad Hamdie Bey Anwar meyakini video tersebut tidak ada kaitan dengan kasus penculikan, penganiayaan hingga pembunuhan Imam yang sedang ditangani Pomdam Jaya.

Irsyad menyebut video yang sempat diperlihatkan media tersebut informasi bohong alias hoaks.

"(Video) dalam mobil bukan itu, itu hoaks, itu tidak ada kaitannya," ujar Irsyad di Markas Pomdam Jaya, Selasa (29/8/2023).

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari meminta masyarakat tetap memercayakan hasil pemeriksaan Pomdam Jaya terkait kasus tersebut dan tidak terpengaruh dengan narasi serta video yang beredar di media sosial.

Termasuk soal video penyiksaan yang kini tersebar di media sosial. Menurut Hamim, video tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. 

 
"Hasil visum maupun hasil autopsi sampai saat ini masih belum keluar, sehingga kami masih menunggu dan saya mengimbau untuk tidak terpengaruh mungkin (oleh) video-video viral atau gambar-gambar yang tersebar melalui medsos yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Hamim.

Adapun video tersebut beredar di media sosial Instagram. Salah satu yang mengunggah video tersebut yakni akun pribadi Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. 

Di akun Instagram @ahmadsahroni88, politisi Partai Nasdem ini mengunggah lima halaman video dan foto. Halaman pertama dan kedua berisi video penganiayaan. 

Sisanya berita acara penyerahan mayat atas nama Imam Masykur, laporan polisi dengan terlapor Said Sulaiman dan foto peti jenazah. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved