Berita Pidie Jaya

Nelayan Keluhkan PPI Kuala Panteraja Dangkal, Lampu Padam, Ini Tanggapan Polisi dalam Jumat Curhat

Keluhan ini disampaikan kepada pejabat Polres di Pidie Jaya dalam Jumat Curhat di Panteraja, Pidie Jaya, Jumat (1/9/2023) sore. 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Humas Polres Pidie Jaya
Tokoh Masyarakat Kecamatan Panteraja bersama Kasat Binmas dan personel Polsek Panteraja dalam Jumat Curhat di kecamatan ini, Jumat (1/9/2023) petang 

Keluhan ini disampaikan kepada pejabat Polres di Pidie Jaya dalam Jumat Curhat di Panteraja, Pidie Jaya, Jumat (1/9/2023) sore. 

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Nelayan di Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya (Pijay) mengeluhkan soal dangkalnya kuala di Pangkalan Pendaratan Ikan atau PPI Kuala Panteraja serta padamnya sejumlah lampu jalan. 

Keluhan ini disampaikan kepada pejabat Polres di Pidie Jaya dalam Jumat Curhat di Panteraja, Pidie Jaya, Jumat (1/9/2023) sore. 

Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyambodo SH SIK MSi melalui Kasat Binmas, Zuhri Yusuf SH bersama Kapolsek Panteraja, Ipda Zulkarnein SE MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (2/9/2023). 

Zuhri Yusuf mengatakan Jumat Curhat itu antara lain diikuti para nelayan, tokoh masyarakat, dan aparatur gampong.   

"Salah satu keluhan yang disampaikan dalam Jumat Curhat ini persoalan Kuala PPI yang sudah dangkal akibat bencana gempa dan tsunami akhir 2004 lalu serta banyaknya lampu penerangan di PPI itu yang sudah padam dan hancur," kata Kasat Binmas, Zuhri Yusuf SH.

Zuhri mengatakan akibat banyaknya padam lampu di PPI tersebut, sesuai keluhan para nelayan yakni rawan pencurian di lokasi itu, terutama aset nelayan yang umumnya disimpan di Kompleks PPI Kuala Panteraja itu.

Baca juga: Jumat Curhat, Kapolres Lhokseumawe Temui Lansia di Sejumlah Gampong

Sedangkan akibat dangkalnya Kuala PPI yang sudah 19 tahun sejak tsunami itu menyebabkan para nelayan kesulitan mendaratkan hasil tangkapan nelayan saat air surut.

Oleh karena itu, hasil tangkapan nelayan terpaksa diangkut atau dilansir dengan boat kecil ke pusat dermaga PPI.

Zuhri mengatakan persoalan di PPI Kuala Panteraja akan mereka sampaikan kepada dinas terkait, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie Jaya agar dapat disahuti, baik melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh maupun APBN.

"Terkait berpotensinya rawan pencurian di PPI tersebut, kami juga melakukan patroli rutin, terutama memaksimalkan Anggota Polsek setempat serta dengan memaksimalkan Pos Kamling masyarakat guna meningkatkan Kamtibmas," ujarnya. (*)

Baca juga: Begini Respon Angelina Sondakh soal Aaliyah Dijodoh-jodohkan dengan Thariq Halilintar


 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved