Bawang Merah
Kembangkan Bawang Merah 5 Ha di Pidie, Konsorsium Bawang Merah Aceh Gandeng USK dan Kadin
Dijelaskan Zakaria A Gani dalam program pengembangan lanjutan tahap kedua ini selain melibatkan dua guru besar yaitu Prof Dr Ir Samadi MSc selaku deka
Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Konsorsium bawang merah Aceh mengandeng dua guru besar Universitas Syiah Kuala (USK) serta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh kembali mengembangkan tanaman bawang merah pada lahan 5 Ha di Gampong Sukon Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie.
"Sebelumnya pihak Konsorsium bawang merah Aceh pada lahan 10 Ha dan telah dipanen 5 Ha," sebut ketua Konsorsium bawang merah Aceh, Ir H Zakaria A Gani kepada Serambinews.com, Senin (4/9/2023) usai melakukan penanaman.
Dijelaskan Zakaria A Gani dalam program pengembangan lanjutan tahap kedua ini selain melibatkan dua guru besar yaitu Prof Dr Ir Samadi MSc selaku dekan Fakultas Pertanian dan Prof Dr Rina Sriwati Bulan MSi selaku ketua pelaksana kegiatan Program Kedaireka, Kadin Aceh juga turut melibatkan pihak Yayasan Pioneer Nusantara serta Baitul Mal Aceh.
Adapun program penanaman benih bawag merah tahap kedua ini berupa benih bawang Brebes, batu hijau dan Vietnam.
Baca juga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK Bantu Kembangkan Wisata Arung Jeram Jalin Aceh Besar
Dalam pengembangan tersebut pihak konsorsium turut menerapkan tehnologi yang dibantu oleh pihak Fakultas Pertanian USK dalam meringankan beban petani sekaligus memberikan edukasi tehnologi.
"Sedangkan modal pengembangan dibantu oleh Konsorsium bersama Kedaireka dari program Program Kemen Dikti," ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian USK, Prof Dr Ir Samadi MSc bersama ketua pelaksana kegiatan Kedaireka aplikasi kompos trikoderma USK Prof Rina Sriwati Bulan MSi kepada Serambinews.com, Senin (4/9/2033) mengatakan, program pengembangan bawang merah kerja sama dengan pihak USK yang bernaung dalam program Kedaireka ini selain memberikan edukasi kepada masyarakat.
Yaitu para petani juga menjadi sebuah pembelajaran, penelitian dan sekaligus menjadi pengabdian Perguruan Tinggi bagi masyarakat.
"Ini menjadi Maching Fund Kedaireka dengan aplikasi teknologi inovasi dalam pengembangan komoditi bawang merah," sebut Prof Dr Ir Samadi MSc.
Adapun teknologi yang diaplikasikan itu adalah kompos Trichoderma dan Biochar. Jadi, dalam program tersebut tentunya juga melibatkan lima mahasiswa.
"Hasil penerapan tehnologi ini menjadi sampel dalam pengembangan komoditi bawang merah Aceh dan kiranya dapat diterapkan pada komoditi lainnya sehingga dapat memberdayakan perekonomian bagi para petani," ungkapnya.(*)
Baca juga: Hari Perdana Bertugas, Pj Wali Kota Pimpin Hardikda dan Launching 4 Inovasi Kota Langsa
Baca juga: Masih Cerah, Prakiraan Cuaca di Jakarta, Bandung & Kota Besar Lainnya Besok, Selasa 5 September 2023
bawang merah
Kadin
Petani Bawang Merah
Bawang Merah di Pidie
Lahan bawang merah
Serambinews
Serambi Indonesia
Harga Tampung Bawang di Pidie Anjlok, Petani Minta Perhatian Pemerintah |
![]() |
---|
Pj Bupati Bireuen Panen Bawang Merah di Lhok Awe Teungoh Bireuen Dibiayai Dana Desa |
![]() |
---|
Konsorsium Bawang Merah Aceh Targetkan Area Tanam 1.000 Ha |
![]() |
---|
Kadin Aceh Kembali Kembangkan Bawang Merah di Pidie, PLN Bersinergitas Bantu Pemasangan Arus Listrik |
![]() |
---|
Dosen FP USK Sikapi Anjloknya Harga Bawang Merah, Hilirisasi Produk jadi Solusinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.