Siswi SMP di Bengkalis Dibunuh Kakak Kelas, Korban Juga Dirudapaksa, Modus Cinta Ditolak

Tubuhnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan di semak-semak di jalan lintas Duri dekat pintu tol Balai Raja, Kelurahan Balai Raja

Editor: Amirullah
Tribun Medan/HO
SADIS, cinta ditolak, siswa SMP di Bengkalis bunuh adik kelas, pelaku rudapaksa korban dengan berlumuran darah. 

Pelaku mencekik leher korban dan menyeretnya ke dalam semak-semak di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Kecamatan Pinggir.

Lalu, pelaku menghantam kepala dan badan korban dengan menggunakan kayu runcing panjang berulang kali.

"Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku menyetubuhi korban dalam keadaan bersimbah darah. Setelah itu, pelaku langsung pulang mencuci baju dan celana pelaku yang terkena darah dari korban," kata Setyo.

Pelaku meninggalkan korban di lokasi hingga tewas.

APS dijerat dengan Pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002, Tentang Perlindungan Anak jo UU Nomor 11 tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Tak Pulang Sekolah

Sebelumnya korban dikabarkan tidak pulang sekolah hari Sabtu (2/9/2024) sekitar pukul 12.00 siang hingga jam 21.00 malam.

Tidak pulangnya Lestari Sihombing ini, menggerakkan masyarakat Balai Raja membantu keluarga mencarinya.

Pada pukul 21.30, Lestari Sihombing ditemukan sudah jadi mayat dengan kondisi mengenaskan.

Kepala Lestari Sihombing bersimbah darah dengan kayu penuh darah di atas tubuhnya.

Penemuan mayat putri remaja dari ibu boru Situmeang ini diungkap langsung Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro kepada Tribunpekambaru.com yang dikutip Tribun-medan.com, Senin (4/9/2023).

"Seorang siswa ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Jalan Lintas Duri- Pekanbaru Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (2/9/23) sekitar pukul 21.20 WIB,"ujarnya.

"Setelah diidentifikasi ternyata korban seorang perempuan bernama LS berumur sekitar 13 tahun, beralamat di Jalan Fajar Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir,"jelasnya.

AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, ditemukannya seorang pelajar SMP masih berseragam olahraga tergeletak di tepi jalan dan meninggal dunia tersebut.

Penemuan mayat korban

Penemuan mayat korban berawal dari sang ibu, Nurmaya br Situmeang, yang menanyakan ke pihak sekolah karena korban sudah seharian tidak pulang.

Bahkan, sudah sampai malam korban tak kunjung balik ke rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved