Kajian Islam

Buya Yahya Ungkap Alasan Mengapa Salam dan Jabat Tangan Sangat Dianjurkan : Bukan Formalitas Kosong

Ketika dua orang bersahabat kemudian berjabatan tangan, yang paling dekat kepada Allah adalah yang paling tulus dalam berjabatan tangan.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA
Ilustrasi berjabat tangan - Bardan Sahidi (kiri) berjabat tangan dengan seorang pengurus BKM Al-Huda. Kasus vandalisme yang dialami masjid bersejarah ini harus diusut tuntas. 

Buya Yahya Ungkap Alasan Mengapa Salam dan jabat Tangan Sangat Dianjurkan : Bukan Formalitas Kosong

SERAMBINEWS.COM - Bersalaman atau berjabat tangan sering kita temukan pada seseorang  ketika ia bertemu dengan sahabat, saudara, rekan kerja atau bahkan keluarganya. 

Salam merupakan suatu doa agar orang dijumpainya tersebut bahagia dalam hidupnya dengan keselamatan dan kesejahteraan. 

Tak hanya itu, salam juga berarti sebuah penghormatan atau tanda ketulusan. 

Meski sangat sederhana, namun salam juga memiliki makna dan hikmah yang mendalam.

Hal tersebut disampaikan pendakwah Buya Yahya dalam sebuah kajian dakwahnya. 

Baca juga: Ini Amalan Bisa Dilakukan Anak kepada Orang Tuanya yang Sudah Meninggal, Simak Penjelasan Buya Yahya

Kata Buya Yahya dikutip dari laman Al Bahjah, dengan bersalaman, seseorang dapat memahami betapa pentingnya ketulusan dan penghormatan dalam berjabat tangan dan makna mendalam dalam berjabat tangan.

Buya Yahya kemudian mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa ketika dua orang bersahabat kemudian berjabatan tangan, yang paling dekat kepada Allah adalah yang paling tulus dalam berjabatan tangan.

Buya Yahya Al Bahjah - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN)
Buya Yahya Al Bahjah - (SERAMBI/SYAMSUL AZMAN) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Ini mengisyaratkan bahwa tindakan sederhana ini memiliki dimensi spiritual yang dalam.

Berjabat tangan bukanlah sekedar formalitas kosong.

Ia mencerminkan ketulusan dalam bersahabat dan menunjukkan penghargaan kepada sahabat atau kawan kita.

Dalam konteks ini, ketulusan adalah kunci. Ketika kita merasa dekat dengan Allah dan tulus dalam berjabatan tangan, kita akan mendapat keberkahan.

Baca juga: Sebagian Orang Sering Lakukan, Ternyata Begini Hukum Shalat Sambil Memejam Mata Menurut Buya Yahya

Namun, tindakan berjabat tangan tidak hanya berhenti pada ketulusan.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya penghormatan dalam berjabatan tangan.

Sebagian orang mungkin dengan cepat mencabut tangannya setelah bersalaman, tetapi sejatinya, ketika kita menghormati sahabat kita dengan menahan jabatan tangan untuk beberapa saat, itu adalah tanda penghormatan yang tulus.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved