Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan Shalat TV, Ade Armando: Serendah Ini Kampanye Politiknya?

Ganjar yang berstatus bacapres disebut warganet melakukan politik identitas melalui tayangan azan yang disiarkan televisi publik.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan Layar
Ganjar Pranowo dalam tayangan azan shalat magrib 

"Ciee yang udah nongol aja di RCT# pas azan Maghrib. Katanya nggak mau politik identitas," tulis akun lain.

Sementara itu, netizen lainnya ikut menimpali polemik yang tentunya menjadi perhatian publik ini.

"Agama dibawa hanya untuk kepentingan politik praktis, nggak punya gagasan lain yah?" tulis akun lainnya.

Untuk diketahui, dalam video yang beredar di media sosial pada Sabtu (9/9/2023), tayangan azan magrib itu dibuka dengan pemandangan alam Indonesia.

Selanjutnya muncul Ganjar Pranowo yang menyambut jemaah yang akan salat.

Dengan mengenakan baju koko warna putih, peci hitam dan sarung batik, Ganjar terlihat menyalami dan mempersilakan jemaah yang datang untuk masuk ke masjid.

Kemudian Ganjar juga muncul saat sedang melakukan wudu sebelum salat, sampai akhirnya ia duduk di saf depan sebagai makmum.

Baca juga: PDIP Masih Pertimbangkan Lima Nama Ini Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Respon PDIP dan MUI

Terkait munculnya Ganjar di tayangan azan magrib di televisi,  Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sempat buka suara.

Hasto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok yang sopan dan religius.

Menurut Hasto, munculnya Ganjar dalam tayangan azan magrib itu bukan merupakan politik identitas.

Baca juga: Sindir Balik Anies Baswedan, Hasto Pastikan Pengusung Politik Identitas Tidak Laku di PDIP

"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo, saya sendiri belum melihat ya, sehingga sebelum nanya lebih lanjut ya nanti saya lihat dulu,” kata Hasto dikutip dari Tribunnews.com.

“Tetapi Pak Ganjar Pranowo ini kan sosok yang religius, religiositasnya tidak dibuat-buat, istrinya Bu Siti Atiqah juga dari kalangan pesantren, menampilkan kehidupan spritualitas yang mencerminkan sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan, bukan sesuatu yang dibuat-buat," kata Hasto.

Hasto mengatakan ajakan kepada masyarakat untuk menunaikan ibadah merupakan hal yang positif.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved