Sejumlah Bupati Delegasi Indonesia Rasakan Dahsyatnya Gempa Maroko, Hotel Retak Harus Tidur di Luar

Sejumlah bupati merasakan guncangan gempa Maroko, Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/FADEL SENNA
Warga berlindung di sebuah alun-alun setelah gempa bumi di Marrakesh pada 9 September 2023. Menurut hitungan awal pemerintah, dengan penduduk Marrakesh melaporkan jeritan yang tak tertahankan setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,8. 

"Sedikitnya 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis," ungkap Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Dari jumlah korban tewas tersebut, 1.293 di antaranya tercatat berada di Provinsi Al-Haouz sebagai pusat gempa, dan 452 orang di Provinsi Taroudant. Itu adalah dua daerah yang paling parah terkena dampak gempa.

"Pihak berwenang masih mengerahkan pasukan untuk meningkatkan operasi penyelamatan dan mengevakuasi para korban," tambah pernyataan Kementerian tersebut.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat, di daerah pegunungan yang berjarak 72 kilometer di barat daya kota wisata Marrakesh.

Ini menjadi gempa paling mematikan di Maroko selama beberapa dekade terakhir.

Pihak berwenang telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional, sementara tim penyelamat melanjutkan pencarian korban.

Baca juga: Lanal Lhokseumawe Gelar Lomba Perahu Dayung Tradisional di Kuala Pidie

Baca juga: Diisukan Bakal Menikah dengan Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid: Itu Cuma Konten Biasa

Baca juga: Bawaslu Usut Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan TV, PDIP: Pak Ganjar Sosok yang Religius

Sudah tayang di Kompas.com: Dahsyatnya Gempa Maroko Dirasakan Sejumlah Bupati, Ini Ceritanya...

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved