Video

VIDEO Buntut Kasus Pemukulan Kader PDIP, Ketua DPC Gerindra Semarang Kini Dicopot

Dalam rekaman CCTV yang beredar tersebut, terlihat sosok yang diduga Joko Santoso menunjukkan gestur marah kepada seorang warga.

Editor: Aulia Akbar

SERAMBINEWS.COM - Buntut dari kasus pemukulan kepada kader PDIP bernama Suparjiyanto tersebut, Joko Santoso kini dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC Kota Semarang, Jawa Tengah oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Joko pun dilaporkan oleh Suparjiyanto ke kepolisian.

Kasus ini bermula dari video pemukulan yang diduga dilakukan Joko Santoso terhadap Suparjiyanto beredar di media sosial. Kejadian pemukulan itu terjadi di Jl Cumi-Cumi 4, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (8/9/2023) malam.

Dalam rekaman CCTV yang beredar tersebut, terlihat sosok yang diduga Joko Santoso menunjukkan gestur marah kepada seorang warga. Diketahui, warga tersebut ternyata Suparjiyanto.

Joko mengonfirmasi bahwa orang yang ada di video tersebut merupakan dirinya. Namun, ia membantah telah melakukan pemukulan terhadap kader PDIP. Ia mengaku hanya mendorong korban, namun tidak di bagian muka.

Joko membenarkan bahwa ia marah terhadap Suparjiyanto. Kemarahannya tersebut dipicu karena masalah pemasangan bendera. Joko mengatakan, beberapa bulan lalu ia tak mempermasalahkan adanya pemasangan bendera PDIP di wilayah RW di kampungnya.

Ia menambahkan, mungkin karena warnanya yang telah usang, bendera-bendera tersebut dicopot dan digantikan dengan bendera yang baru.

Namun, yang membuatnya kesal yakni pemasangan bendera PDIP hanya di RT tempat rumahnya berada.

Berbeda dengan beberapa bulan yang lalu, bendera dipasang di seluruh tempat di lingkungan RW. Menurut Joko, hal tersebut tidak mencerminkan etika berpolitik.

Joko pun mengaku telah mencoba mengklarifikasi masalah ini ke elite PDI Perjuangan di tingkat Kota Semarang.

Partai Gerindra pun tak tinggal diam, dan langsung memanggil Joko Santoso. Joko Santoso pun kini telah dicopot dari jabatannya.

Sanksi tersebut diberikan setelah mendengar pendapat dari lima anggota Majelis Kehirmatan Partai Gerindra. Ia juga telah mengakui perbuatannya.

Habiburokhman selaku Ketua Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra mengionfirmasi hal tersebutl. Pihak partai pun menyerahkan tindak pidana kepada pihak kepolisian.(*)

VO: Syita
Editor Video: Muhammad Aulia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved