Berita Bireuen

Pasien Operasi Tumor Rahang di RSUD dr Fauziah Diperbolehkan Pulang

Ardy yang didampingi istrinya Nafsiah serta keluarga lainnya sudah bisa berbicara walaupun tidak jelas karena rahang masih dibalut perban

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/YUSMANDIN IDRIS
Pasien yang menjalani operasi tumor di rahang beberapa hari lalu di RSUD dr Fauziah Bireuen, Rabu (13/09/2023) sudah diperbolehkan pulang karena sudah membaik. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ardi Syahputra (46) warga Desa Lapehan Mesjid, Kecamatan Makmur Bireuen yang beberapa waktu lalu menjalani operasi pengangkatan Tumor Rahang sebesar butir kelapa pada Rabu (6/9/2023) lalu sudah diperbolehkan pulang, Rabu (13/09/2023) karena sudah membaik.

Amatan Serambinews.com di ruang utama RSUD dr Fauziah Bireuen, Ardy yang didampingi istrinya Nafsiah serta keluarga lainnya sudah bisa berbicara walaupun tidak jelas karena rahang masih dibalut perban.

Nafsiah dengan linangan air mata menyampaikan terimakasih kepada rumah sakit serta tim medis yang telah mengangkat Tumor Rahang yang sudah ada sejak 15 tahun lalu.

“Kami sekeluarga menyampaikan sangat terimakasih kepada semuanya,” ujar Nafsiah sambil menyeka air
mata karena terharu dan wajah suaminya yang dulunya tergantung tumor sudah tidak ada lagi benda tersebut.

Baca juga: VIDEO - RSUD Dr Fauziah  Bireuen Sukses Angkat Tumor Rahang Sebesar Batok Kelapa

Ardi Syahputra salah seorang warga miskin di Desa Lapehan Mesjid, Makmur, rumah ditempati berupa
rumah gubuk juga sudah ada rumah lain atas bantuan Pj Bupati Bireuen membangun rumah permanen program pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Alhamdulillah, suami sudah membaik, rumah bantuan juga hampir rampung berkat kepedulian Pj Bupati Bireuen dan  berbagai pihak,” sebutnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tim medis RSUD dr Fauziah Bireuen, Rabu (06/09/2023) sukses mengangkat satu Tumor Rahang sebesar pada salah seorang pasien atas nama Ardi Syahputra (46), warga Desa Lapehan Mesjid, Makmur Bireuen yang sudah tumbuh sejak 15 tahun lalu. 

Tumor tumbuh sejak 15 tahun lalu mulanya kecil dan terus membesar hingga sebesar batok kelapa. 

Baca juga: Habis-habisan ke Persiraja, Dek Gam Kontak Sejumlah eks Timnas, Klaim Andik Pemain Termahal Liga 2

Sebelum operasi pada Rabu lalu, pasien sudah tiga kali rencana dilakukan operasi namun terkendala.

Kendalanya tidak ada alat bantu pernafasan  Flexible Video Laringoskop (FOL).

Setelah mendapat informasi dibutuhkan alat tersebut maka RSUD Bireuen meminjam alat tersebut dari pihak lain.

“Dokter spesialis tidak berani mengambil tindakan dalam kunjungan sebelumnya karena belum ada alat
FOL tersebut, kemudian kami pinjam dari pihak lain dan dokter spesialis melakukan tindakan operasi dan Alhamdulillah sukses,” ujar Amir Addani.

Baca juga: Kejari Bireuen Resmikan Dua Desa Siaga Antikorupsi

Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani M Kes yang didampingi dr Sayed Azhar Sp BMM dan lainnya sejumlah perawat kepada Serambinews.com mengatakan, hasil pemerikaan medis pasien sudah diperbolehkan pulang.

Tapi dengan keharusan mengontrol ulang ke RSUD Bireuen seminggu sekali sampai sembuh total, membuka perban ke Puskesmas Makmur.

“Pasien harus mematuhi berbagai anjuran dokter sehingga cepat sembuh,” ujarnya.  (*)

Baca juga: Dandim Aceh Utara Jadi Penasehat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Lhokseumawe

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved