Warga Pedalaman Peunaron Aceh Timur Kini Bisa Akses Informasi Seputar Desa & Kecamatan di POPIGALMA

Pertama, Program Sinergitas Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas (SIPAPA MUDA) dalam Kecamatan Idi Rayeuk sebagai Ibu Kota Aceh Timur.

Program ini yang diprakarsai Camat Idi Rayeuk, M Hasbi SE MM. 

Camat Idi Rayeuk M Hasbi, mengatakan SIPAPA MUDA dibuat karena produksi sampah di Kecamatan Idi Rayeuk, Ibu Kota Aceh Timur terus meningkat seiring Aceh Timur terus berkembang.

Selain itu, sampah masih dibuang disembarangan tempat, sehingga membuat tata kelola Kota Idi sebagai Ibu KOta Aceh Timur menjadi tak indah. Pengelolaan sampah, kata Hasbi, bukanlah tanggungjawab pemerintah semata, tapi tanggungjawab bersama.

“Karena itu dengan diterapkannya program ini kita harapkan muncul kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dengan baik dan benar," kata Camat Hasbi.

Hasbi mengingatkan sebelum membuang sampah, warga diharapkan memilih sampah organik dan nonorganic, sampah basah, dan kering. 

Baca juga: VIDEO - Kawanan Gajah Liar Rusak Rumah dan 30 Hektar Tanaman Warga Seumanah Jaya

"Kemudian dibuang ke tempat sampah dan akan diambil oleh petugas kebersihan di masing-masing gampong menggunakan becak untuk dibuang ke tempat penampungan,” ungkap Hasbi, seraya menyebutkan program ini perdana diterapkan di Desa Gampong Jawa dan telah memiliki qanun.

 “Di lokasi khusus juga kita pasang CCTV, jika ada warga membuang sampah sembarangan akan diviralkan di medsos sebagai efek jera,” ungkap Hasbi, seraya menyebutkan, menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan juga untuk penurunan stunting.

“Stop wariskan sampah. Mari kita kelola sampah menjadi berkah, dan bukan masalah,” ajak Hasbi, seraya menyebutkan pada tahun 2024 SIPAPA MUDA akan diterapkan di sejumlah desa di Kecamatan Idi Rayeuk.

Kedua, Aksi perubahan kinerja SIPABLO yaitu Sistem Penataan Arsip Berbasis Lokal yang digagas oleh Sofyan SE MAP, selaku Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur.

Sofyan mengatakan, SIPABLO dicetuskan untuk memudahkan pendisposisian dan pengarsipan surat, baik surat masuk maupun surat keluar pada Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Timur.

“Melalui sistem ini file dokumen dapat discan dan diinput pada sistem perangkat komputer, sehingga kegiatan administrasi dapat berjalan lebih efektif,” ungkap Sofyan.

Sedangkan ketiga, POPIGALMA. (*)

Baca juga: Awas, Jangan Buang Sampah Sembarangan di Idi Aceh Timur, Bisa Terekam CCTV dan Diviralkan di Medsos